Pembalap MotoGP Alvaro Bautista bakal mentas di Sirkuit Cremona, Italia, dalam ajang WorldSBK. Menariknya, ia datang dengan kondisi tulang rusuk yang retak dan tertinggal 67 poin dari rekan setimnya yang masih rookie, Nicolo Bulega.
Meskipun terkendala fisik dan selisih poin yang cukup jauh, Bautista tetap bersemangat. Bersama Ducati Panigale V4 R, ia berhasil meraih gelar juara pada 2022 dan 2023 di Most. Momentum positif ini terus berlanjut hingga ronde-ronde berikutnya.
Walau mengaku ingin mengalahkan rekan setimnya dan menjadi pembalap utama dalam tim, Bautista tidak terlalu memusingkan posisi akhirnya di klasemen kejuaraan.
"Rekan setim adalah orang pertama yang harus dikalahkan, dan tentu saja kamu ingin menjadi pembalap utama di tim," ujar Bautista kepada WorldSBK.com. "Itu target yang bagus, tapi bukan sesuatu yang membuat saya khawatir. Kalau bisa mengalahkannya, oke; kalau tidak, tidak masalah."
"Saya rasa Bulega adalah pembalap yang sangat kuat. Saya tahu dia bisa kompetitif di WorldSBK. Dia punya banyak bakat dan juga pekerja keras, sangat cepat, dan kami sedang bangkit dari awal musim yang sulit," lanjut Bautista.
"Bagi saya, lebih penting bisa menyelesaikan musim dengan perasaan yang bagus daripada posisi yang saya raih."
Bautista dan Bulega akan kembali berduet di tim pabrikan Ducati pada 2025. Pembalap Spanyol itu telah menandatangani perpanjangan kontrak selama satu tahun dengan pabrikan asal Bologna di Magny-Cours.
"Saya sangat senang memperbarui kontrak dengan Aruba Ducati karena saya masih ingin terus balapan dan akhirnya kami mencapai kesepakatan," kata Bautista.
"Saya sangat senang setidaknya bisa berada di sini tahun depan di WorldSBK. Untuk tahun depan, saya lebih suka mengambil keputusan dari tahun ke tahun, seperti yang selalu saya katakan.
"Karier saya sudah sangat panjang. Saya hanya ingin menjalani tahun demi tahun, dan tidak ingin memberi tekanan pada diri sendiri atau tim. Tujuan untuk 2025 belum jelas. Kami harus menyelesaikan 2024 dan penting untuk mengakhiri musim dengan perasaan yang bagus, mampu bersaing dan mengendarai motor sesuai keinginan.
"Setelah itu, kita akan berpikir tentang 2025. Saat ini, saya ingin menggunakan sisa balapan tahun 2024 untuk mendapatkan kembali perasaan itu dan tampil maksimal."
