Juara dunia Formula 1 1992, Nigel Mansell, mengkritik keputusan Ferrari yang dianggapnya "kurang cermat" dalam upaya merekrut Adrian Newey.
Newey baru-baru ini diumumkan sebagai mitra teknis Aston Martin yang baru. Perekrut teknis legendaris itu akan mengawasi tim teknis Aston Martin mulai tahun 2025, dengan harapan besar untuk membawa tim yang berbasis di Silverstone itu menuju kejayaan di masa mendatang.
Ketika pengunduran diri Newey dari Red Bull diumumkan, Ferrari diprediksi menjadi favorit untuk mengontraknya. Namun, diperkirakan Ferrari enggan menyamai tawaran yang diajukan Aston Martin, menolak untuk terlibat dalam "perang penawaran".
Mansell, yang pernah membela Ferrari pada 1989-1990, meyakini hal itu sebagai kesempatan emas yang dilewatkan oleh tim Italia tersebut.
"Saat saya mendengar Ferrari tidak mau membayar gaji yang diinginkan Adrian, saya pikir itu keputusan yang kurang cermat," ujar Mansell. "Saya mencintai Ferrari, tapi mereka kehilangan kesempatan karena siapa pun yang mendapatkan Adrian Newey hampir pasti bakal mengalami musim yang fantastis dalam beberapa tahun ke depan. Saya pikir Aston Martin telah melakukan sesuatu yang sangat istimewa dengan mendapatkan jasanya."
Mansell menegaskan bahwa kedatangan Newey di Aston Martin akan memberinya "energi baru," memprediksi bahwa perekrut tersebut mampu "melakukan sesuatu yang sangat istimewa" ketika bergabung tahun depan.
"Saya rasa orang-orang meremehkan bahwa Adrian mungkin tidak sepenuhnya bahagia dalam beberapa tahun terakhir di Red Bull. Sekarang, berada di Inggris bersama Aston Martin, saya yakin Adrian akan menemukan sedikit lebih banyak energi dan arah baru," imbuhnya.
"Itu menakutkan bagi semua orang yang mendengarnya karena dia melakukan tugasnya dengan sangat baik. Jika dia merasa nyaman, yang saya yakin dia rasakan di Aston Martin, saya pikir kita perlu waspada. Dia bisa melakukan sesuatu yang sangat istimewa."
