Beranda MotoGP Marc Marquez "Nggak Ngegas" Soal Rekor Kecelakaan

Marc Marquez "Nggak Ngegas" Soal Rekor Kecelakaan

8
0

Marc Marquez, pembalap Gresini MotoGP, mengaku tak terlalu peduli dengan jumlah kecelakaan yang dialaminya sepanjang musim ini, namun ingin mengurangi kesalahan saat balapan.

Musim ini, Marquez telah terjatuh sebanyak 16 kali dalam 11 putaran pertama. Angka ini membuatnya menduduki daftar teratas pembalap dengan kecelakaan terbanyak pada tahun 2024.

Marquez dikenal sebagai pembalap yang sering jatuh di kelas utama. Banyak yang berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh karakteristik motor Honda yang rumit, terutama selama 11 tahun bersama pabrikan asal Jepang tersebut.

Setelah beralih ke Ducati GP23 yang lebih mudah dikendarai, Marquez masih belum bisa mengakhiri tren jatuh. Bahkan, ia diprediksi bisa menyamai atau melampaui rekor 23 kali jatuh yang ia buat pada tahun 2023.

Jatuhnya Marquez yang paling terkenal pada tahun 2024 terjadi setelah ia memimpin balapan di GP Amerika. Belakangan ini, ia juga terjatuh pada balapan sprint Silverstone dan Spielberg.

Saat ditanya apakah kecelakaan-kecelaan tersebut disebabkan oleh gaya balapnya atau proses adaptasi dengan Desmosedici, Marquez menjawab, "Memang benar di awal musim, seperti yang saya katakan di Portimao dan Austin, saya banyak jatuh. Dan itu bukan kesalahan saya, tetapi benar bahwa beberapa balapan terakhir ini saya mengalami beberapa kecelakaan yang tidak saya pahami. Itu semua membuat kepercayaan diri saya sedikit berkurang. Tapi kami sekarang perlu mencoba lagi menemukan batas yang benar.

"Hal yang paling positif adalah saya jatuh saat latihan. Memang benar di balapan saya jatuh di sprint Silverstone dan sprint Spielberg. Tapi biasanya di balapan utama saya selalu berusaha bertahan di motor, dan ini poin yang terpenting. Saya ingin mengurangi jumlah jatuh, tapi saat ini itu adalah angka yang tidak terlalu saya pedulikan."

Marquez telah menunjukkan kecepatan yang impresif pada tahun 2024 meskipun tidak menggunakan GP24 yang unggulan. Hal ini membuatnya dipromosikan ke tim pabrikan Ducati bersama Francesco Bagnaia pada tahun depan.

Dengan empat podium dalam 11 putaran pertama, Marquez nyaman berada di posisi keempat klasemen sementara. Ia hanya kalah dari para pembalap Ducati yang menggunakan mesin GP24.

Namun, kemenangan masih sulit diraih bagi Marquez yang telah melewati 1.000 hari sejak kemenangan terakhirnya di Misano pada tahun 2021. Motor Honda kalah kompetitif pada tahun 2022 dan 2023, sementara lompatan yang dibuat Ducati tahun ini semakin menyulitkan siapa pun yang tidak menggunakan GP23 terbaru untuk naik podium.

Marquez tidak khawatir dengan paceklik kemenangannya di MotoGP. Ia menekankan bahwa fokusnya adalah mempersiapkan diri untuk musim 2025, saat ia diharapkan kembali bertarung memperebutkan gelar juara untuk pertama kalinya sejak 2019.

"Bagi saya tidak masalah [berapa hari sejak terakhir kali memenangkan balapan]," ujarnya. "Saya tahu tahun ini adalah tahun membangun, dan saya terus membangun. Saya mencoba membangun kepercayaan diri, melangkah selangkah demi selangkah.

"Memang kami memulai [tahun ini] dengan sangat baik. Tampaknya kami mengalami kemunduran [setelah itu], tapi sekarang sepertinya kami bangkit kembali. Dan di paruh kedua musim ini, kami perlu terus membangun, mencoba naik podium, dan jika kemenangan tidak datang tahun ini, tahun depan pasti datang."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini