Dunia Formula 1 dihebohkan oleh dugaan pelanggaran flexi-wing oleh tim McLaren. Kali ini, sorotan tertuju pada sayap belakang mobil balap MCL38.
Baru-baru ini, beredar rekaman video dari Grand Prix Azerbaijan yang menunjukkan bagian atas sayap belakang McLaren bergerak-gerak saat melaju kencang di trek lurus. Panel atas tersebut tampak melengkung ke atas, memicu spekulasi bahwa McLaren mungkin telah menemukan trik untuk memanipulasi aerodinamis mobil.
Menanggapi dugaan tersebut, Federasi Otomotif Internasional (FIA) menyatakan bahwa mereka sedang meninjau data dan bukti tambahan dari balapan di Baku. FIA memiliki kewenangan untuk meminta tim melakukan modifikasi pada mobil mereka jika ditemukan pelanggaran.
McLaren sendiri membela diri dengan menyatakan bahwa mobil mereka telah lolos semua tes dan mematuhi peraturan. Namun, para pakar F1 dan rival McLaren, Ferrari, mempertanyakan keunggulan kecepatan McLaren di trek lurus.
"Kami meremehkan kecepatan mereka di trek lurus," kata pembalap Ferrari, Charles Leclerc. "Mereka menggunakan paket downforce yang lebih rendah dari kami, sehingga mereka terlalu cepat untuk disalip."
Skandal flexi-wing McLaren menambah panas persaingan di Formula 1. Dengan McLaren yang kini memimpin klasemen konstruktor, FIA menghadapi tekanan untuk memastikan persaingan yang adil dan sportif.
Apakah McLaren benar-benar melanggar peraturan atau hanya memanfaatkan celah teknis, masih harus dibuktikan. Namun, yang jelas, kontroversi ini telah membuat persaingan F1 semakin menarik dan tidak dapat diprediksi.
