Warga Republik Ceko dan para penggemar MotoGP di seluruh dunia patut berbahagia. Setelah absen selama lima tahun, MotoGP akan kembali digelar di Sirkuit Brno pada 2025.
Kabar gembira ini diumumkan oleh Dorna Sports, pemegang hak komersial MotoGP, dalam sebuah kesepakatan lima tahun dengan Sirkuit Brno. Kembalinya Brno ke kalender MotoGP disambut antusias oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
"Kami sangat senang bisa mengumumkan kembalinya kami ke Brno," kata Ezpeleta. "Ini adalah sirkuit klasik dengan tata letak fantastis yang telah menjadi panggung momen-momen tak terlupakan dalam sejarah panjang MotoGP."
Brno merupakan salah satu sirkuit legendaris dalam kalender MotoGP. Balapan pertama di sirkuit ini digelar pada 1987 dan menjadi langganan balapan MotoGP hingga 2020. Hanya pada 1992, Brno sempat absen dari kalender MotoGP.
Sirkuit Brno juga memiliki sejarah khusus dengan pembalap asal Ceko, seperti Karel Abraham, Jakub Kornfeil, dan Lukas Pesek. Kehadiran MotoGP di Brno diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Ceko untuk terjun ke dunia balap motor.
"Balap motor memiliki tradisi di Sirkuit Brno Masaryk yang dimulai sejak 1950-an," kata Petr Fiala, Perdana Menteri Republik Ceko. "MotoGP adalah acara global bergengsi yang membawa puluhan ribu pengunjung ke Republik Ceko, khususnya ke Moravia Selatan, banyak di antaranya berasal dari luar negeri."
"Saya sangat senang bahwa kita berhasil melanjutkan tradisi ini dan balapan MotoGP akan kembali ke Brno setelah lima tahun," tambahnya.
MotoGP belum mengumumkan kalender lengkap untuk musim 2025, tetapi seri perdana akan dimulai di Buriram, Thailand, pada 2 Maret. Sementara itu, Qatar yang biasanya menjadi tuan rumah pembuka musim, akan menggelar balapan MotoGP pada tanggal yang belum ditentukan.
Kembalinya MotoGP ke Brno menjadi kabar yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar motorsport di seluruh dunia. Sirkuit Brno dikenal dengan tata letaknya yang menantang dan suasananya yang meriah. Balapan di Brno selalu memberikan hiburan yang tiada tara bagi para penonton.
