Dunia Formula 1 bersiap menyambut perubahan besar pada tahun 2026, termasuk regulasi baru yang mengharuskan penggunaan ban yang lebih sempit. Baru-baru ini, tim Aston Martin mendapat kehormatan untuk melakukan uji coba pertama terhadap ban-ban baru tersebut.
Pirelli, selaku pemasok ban resmi Formula 1, telah memperkecil ukuran ban depan dan belakang masing-masing sebesar 25 mm dan 30 mm. Diameter ban juga akan berkurang dari 720 mm menjadi 705-710 mm.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi bobot mobil secara keseluruhan. Meskipun peraturan teknis lengkap untuk 2026 belum rampung, Pirelli tidak ingin menunda pengujian ban di lintasan.
"Kami tidak ingin menunggu terlalu lama sebelum menjalankan ban di trek," ungkap Mario Isola, kepala balap mobil Pirelli.
Aston Martin pun terpilih melalui undian untuk menjadi tim pertama yang menguji ban 2026. Pengemudi cadangan Aston Martin, Felipe Drugovich, melakukan uji coba di Sirkuit Barcelona selama dua hari dan mencatatkan jarak tempuh 670 km.
FIA secara khusus mengizinkan penggunaan mobil "mule" untuk pengujian regulasi 2026. Mobil-mobil ini dimodifikasi dari mobil 2023 yang disesuaikan dengan spesifikasi downforce yang mewakili situasi 2026.
"Kami akan memilih tingkat downforce yang representatif bersama tim-tim," jelas Isola. "Meskipun sudah memiliki data simulasi dan pengujian dalam ruangan, kami masih perlu menguji di trek untuk memastikan keseimbangan ban sudah benar."
Selain Aston Martin, McLaren dan Alpine juga akan turut serta dalam tahap awal uji coba ban 2026. Seluruh tim lainnya akan mengikuti pada tahap pengembangan selanjutnya.
Pengujian ini merupakan langkah penting untuk mempersiapkan tim-tim Formula 1 dalam menghadapi perubahan regulasi yang akan datang. Ban yang lebih sempit diharapkan dapat meningkatkan performa dan menambah keseruan balapan Formula 1 di masa depan.
