Beranda Formula 1 Perempuan di Puncak F1: Kisah Kesuksesan Sacha Woodward Hill

Perempuan di Puncak F1: Kisah Kesuksesan Sacha Woodward Hill

12
0

Di dunia balap Formula 1 (F1) yang didominasi laki-laki, Sacha Woodward Hill menorehkan sejarah sebagai perempuan yang menduduki posisi penting di balik layar. Perjalanannya yang luar biasa menginspirasi banyak pihak dan layak untuk dibahas.

Awal Mula di Dunia Hukum

Sebelum bergabung dengan F1, Sacha merupakan seorang pengacara di beberapa firma hukum ternama di London. Namun, pada tahun 1996, hidupnya berubah ketika mantan orang nomor satu F1, Bernie Ecclestone, merekrutnya.

"Semuanya terjadi sangat cepat. Ia menawari saya pekerjaan keesokan harinya," kenang Sacha. "Ia bahkan tidak mengonfirmasi penawaran itu secara tertulis. Saat saya datang pada hari pertama, ia berpura-pura tidak ingat telah mempekerjakan saya, sebagai lelucon."

Naik Daun di F1

Meski berawal dari momen yang lucu, Sacha dengan cepat membuktikan kemampuannya. Pada tahun 2000, ia resmi diangkat sebagai kepala bagian hukum dan pada tahun 2006, ia bergabung dengan dewan direksi.

Di bawah kepemimpinannya, tim hukum F1 berkembang pesat untuk memenuhi tuntutan olahraga modern. Mereka memberikan dukungan hukum, negosiasi kesepakatan, dan mengelola risiko bagi para petinggi F1.

Kedekatan dengan Ecclestone

Sacha menjadi orang kepercayaan Bernie Ecclestone. Ia menjabat sebagai direktur di beberapa bisnis terkait F1. Bahkan, Ecclestone pernah mengisyaratkan bahwa Sacha dapat menjadi penerusnya di masa depan.

"Orang-orang di sini (FOM) akan dapat melanjutkan semua yang telah kami bangun. Jika saya dapat mengendalikan dewan, saya rasa tidak masalah jika seorang perempuan menjadi pimpinan eksekutif," ujar Ecclestone.

Era Baru F1

Setelah F1 diakuisisi oleh Liberty Media pada tahun 2016, sebagian besar rekan terdekat Ecclestone memilih untuk hengkang. Namun, Sacha tetap bertahan dan bekerja sama dengan CEO F1 saat ini, Stefano Domenicali. Di bawah kepemimpinan mereka, F1 mengalami kesuksesan yang luar biasa.

Namun, setelah hampir 30 tahun mengabdi di F1, Sacha memutuskan untuk meninggalkan jabatannya. Ia akan terus menjadi bagian dari keluarga F1 sebagai penasihat eksternal.

Inspirasi bagi Perempuan

Perjalanan Sacha Woodward Hill menginspirasi banyak perempuan di dunia motorsport. Ia telah membuktikan bahwa perempuan mampu menembus batasan dan mencapai puncak karier di bidang yang didominasi laki-laki.

Kesuksesan Sacha juga menjadi pengingat akan pentingnya keberagaman dan inklusi dalam semua bidang, termasuk olahraga. Dengan membuka pintu bagi perempuan yang ingin terlibat di dunia F1, olahraga ini akan semakin kuat dan berkembang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini