Beranda Formula 1 Oliver Bearman, Debutan Termuda Ferrari yang Mendapat Pujian Setelah Gantikan Sainz

Oliver Bearman, Debutan Termuda Ferrari yang Mendapat Pujian Setelah Gantikan Sainz

31
0

Oliver Bearman, pembalap muda asal Inggris, berhasil membuat sejarah pada hari Jumat ketika ia melakukan debut kompetitif di Formula 1 untuk Ferrari dan menempati posisi kualifikasi ke-11 untuk Grand Prix Arab Saudi yang akan digelar pada hari Sabtu. Bearman, 18 tahun, yang merupakan pembalap cadangan tim, mendapat panggilan dadakan pada pagi hari sebelum sesi latihan terakhir untuk menggantikan Carlos Sainz, yang didiagnosis mengalami radang usus buntu. Pembalap asal Spanyol itu harus menjalani operasi pada hari Jumat, dan berharap dapat pulih tepat waktu untuk Grand Prix Australia bulan depan.

Meskipun Bearman sebelumnya telah tampil di sesi Latihan Bebas 1 untuk Haas pada tahun 2023, acara di Jeddah akan menjadi Grand Prix F1 pertamanya. Ini tentu saja merupakan tekanan tersendiri, apalagi bagi seorang rookie yang melakukan debut dengan Ferrari, salah satu tim paling legendaris di F1. Namun, Bearman telah menunjukkan banyak prestasi di sepanjang kariernya. Berikut adalah kisah karier Bearman sejauh ini.

Bearman lahir pada 8 Mei 2005 di Chelmsford, Essex – kebetulan pada hari yang sama ketika Fernando Alonso, yang akan berbagi grid dengannya di Jeddah, finis kedua di Grand Prix Spanyol – jalur karier Bearman di motorsport dimulai dengan karting ketika ia berusia delapan tahun. Anak muda itu berhasil masuk dalam lima besar GP Karting Inggris dalam tahun pertamanya dan dari situ naik ke peringkat yang lebih tinggi, meraih beberapa gelar di sepanjang jalan sebelum kemajuannya berlanjut dengan langkah naik ke balap tunggal pada tahun 2020.

Bearman berkompetisi di kejuaraan ADAC F4 dan F4 Italia pada tahun itu, dan ia meraih kemenangan di masing-masing kategori serta beberapa podium. Setelah berganti dari tim US Racing ke Van Amersfoort Racing untuk kampanye 2021, Bearman mengesankan dengan memenangkan kedua gelar, dengan total 17 kemenangan di sepanjang jalan.

Pada akhir 2021, Bearman menjadi anggota Ferrari Driver Academy, sebelum melakukan debut Formula 3 pada tahun 2022 bersama PREMA Racing. Meskipun rookie itu awalnya melintasi garis finis di P1 selama balapan pertamanya di Bahrain, penalti lima detik karena melanggar batas lintasan menjatuhkannya kembali ke posisi kedua, memberikan kemenangan kepada Isack Hadjar. Meskipun demikian, Bearman mencetak beberapa hasil menjanjikan seiring berjalannya kampanye sebelum meraih kemenangan pertamanya di Belgia. Meskipun peluangnya untuk memenangkan kejuaraan terlihat tipis menjelang final musim di Monza, Bearman tidak menyerah dan berjuang sengit dengan Zane Maloney dan Victor Martins di Feature Race. Martins akhirnya merebut mahkota, sementara Bearman mengakhiri musim debut F3-nya di posisi ketiga. Ini cukup untuk membuatnya dipromosikan ke Formula 2 untuk tahun 2023.

Bearman telah menunjukkan performa yang solid di Formula 2, dengan meraih dua kemenangan dan lima podium hingga saat ini. Ia saat ini berada di posisi ketiga klasemen, hanya tertinggal 12 poin dari pemimpin Oscar Piastri. Ia juga telah mendapatkan kesempatan untuk menguji mobil F1 Ferrari di sesi privat, serta tampil dua kali untuk tim pelanggan Haas di sesi Latihan Bebas 1 saat GP Meksiko dan Abu Dhabi tahun lalu.

Bearman mengaku kecewa karena gagal masuk ke Q3 setelah sesi kualifikasi kedua yang "berantakan". "Saat ini tidak begitu bangga, pembalap di dalam saya tahu bahwa mobil cukup cepat untuk berada di Q3, jadi sedikit kecewa dengan itu," katanya kepada Sky. "Tapi saya tahu bahwa ketika saya melihat kembali dalam beberapa hari saya akan cukup bangga dengan apa yang saya berhasil lakukan hari ini. Tujuannya adalah melakukan sebanyak mungkin lap. Terutama di malam hari, saya melewatkan FP2 yang tidak ideal. Ban lunak cukup tahan lama, cukup tahan lama, jadi hanya mencoba mendapatkan sebanyak mungkin lap di Q1. Q2 sedikit lebih berantakan, beberapa kesalahan di pihak saya, jadi di situlah saya kecewa."

Bearman mendapat pujian tinggi dari rekan satu timnya Charles Leclerc, yang dikalahkan oleh Max Verstappen untuk posisi pole. "Pertama-tama, saya berharap Carlos akan pulih dengan cepat," kata Leclerc, yang akan pindah ke Ferrari dan menggantikan Sainz tahun depan. "Lalu di sisi Ollie, saya maksud, dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, jelas, dengan hanya satu sesi di FP3. Dia langsung mengikuti kecepatan dan nyaman dengan mobil. Jadi itu bagus. Saya senang untuknya, jelas. Ini adalah hari yang sangat spesial – balapan pertama di Ferrari setelah hanya melakukan satu sesi, saya kira bahkan lebih spesial. Jadi saya harap besok kami bisa memiliki balapan yang hebat, kami berdua dan mencetak poin bagus untuk tim."

Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, yang menempati posisi kualifikasi 0,036 detik di depan Bearman di posisi ke-10, juga memuji Bearman. Ia berkata: "Saya tidak melihat kualifikasinya, tetapi saya pikir dia melakukan pekerjaan yang luar biasa di latihan."

Bearman, yang menjadi pembalap Inggris termuda yang pernah tampil di F1, serta pembalap termuda yang mengendarai Ferrari, akan berusaha untuk menunjukkan kemampuannya di balapan besok. Ia akan berhadapan dengan tantangan sirkuit Jeddah Corniche, yang merupakan sirkuit terpanjang dan tercepat kedua di kalender F1. Apakah Bearman dapat membuat sejarah lagi dengan meraih poin pertamanya di F1? Kita akan segera mengetahuinya.

History-maker Oliver Bearman praised for “incredible job” as emergency F1 stand-in
Who is Oliver Bearman? The new Ferrari rookie’s career so far
F1: Bearman Gantikan Sainz yang Alami Radang Usus Buntu
British teen Bearman realizes a dream with surprise Ferrari debut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini