Di tengah perdebatan soal sayap belakang F1 yang fleksibel, McLaren mengeluarkan pernyataan tegas. Tim yang diasuh Andrea Stella itu mengklaim bahwa rival mereka terlalu "terganggu" dan tidak fokus pada performa mereka sendiri.
McLaren kembali menggebrak dengan meraih pole position melalui Lando Norris, mengalahkan pesaing utama Max Verstappen. Norris menciptakan selisih 0,2 detik dari Verstappen, yang sedang berupaya memperkecil jarak 59 poin di klasemen.
Menjelang Grand Prix Singapura akhir pekan ini, sayap belakang McLaren mendapat sorotan tajam. Setelah kemenangan Oscar Piastri di Azerbaijan, muncul rekaman di media sosial tentang sayap belakang mereka yang fleksibel di trek lurus belakang di Baku.
McLaren kini diminta melakukan modifikasi oleh FIA. Tim yang berbasis di Woking itu menegaskan bahwa mobil mereka "legal" dan mereka "menawarkan" untuk melakukan perubahan.
Dalam konferensi pers pascakualifikasi di Singapura, Stella dengan tegas menanggapi pertanyaan seputar sayap belakang.
"Dampak modifikasi itu benar-benar nol," kata Stella. "Saya pikir kita melihatnya hari ini. Bagi kami, itu hanya kabar baik bahwa kompetitor kami terganggu dengan hal-hal seperti ini karena itu berarti mereka tidak fokus pada diri mereka sendiri dan bagi kami itu keuntungan.
"Kami benar-benar yakin bahwa ini hanyalah pengalih perhatian yang dibicarakan seseorang. Sayap itu legal.
"Tidak ada topik yang sebenarnya. Saya pikir itu hanya sebuah cerita, tetapi sepertinya semua orang mencari beberapa cerita. Itu bagus, itu bagus untuk kami.
"Kami tetap fokus pada diri kami sendiri, tetap membumi, terus memberikan peningkatan dan itulah yang kami lakukan. Kami berbicara di lintasan."
McLaren memimpin kejuaraan konstruktor F1 dengan selisih 20 poin menjelang balapan hari Minggu di Sirkuit Jalan Marina Bay.
