Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan keputusan stewards MotoGP yang tidak memberikan penalti kepada Enea Bastianini atas aksi kontroversialnya saat menyalip Jorge Martin di GP Emilia Romagna.
Dalam perlombaan yang berlangsung sengit di Misano, Martin memimpin hampir sepanjang 27 lap. Namun, Bastianini yang membalap dengan Ducati pabrikan, melakukan manuver agresif di lap terakhir dengan menyalip Martin dari sisi dalam di Tikungan 4. Akibatnya, kedua pembalap bersenggolan dan keluar dari lintasan.
Bastianini akhirnya keluar sebagai pemenang dengan keunggulan lima detik. Sayangnya, para stewards memutuskan untuk tidak memberikan penalti kepada pembalap Italia tersebut. Hal ini pun mengundang protes dari Marquez.
"Saya tidak setuju dengan keputusan stewards. Enea juga keluar lintasan. Jadi menurut saya, dia seharusnya kehilangan satu posisi," ujar Marquez.
Pembalap Spanyol itu menilai, agresivitas yang dilakukan pembalap lain memang tidak masalah jika mereka masih berada di dalam lintasan. Namun, jika sudah keluar dan mengganggu pembalap lain, maka harus ada konsekuensi.
Kekesalan juga diutarakan Martin. Ia merasa berhak menang karena Bastianini tidak memiliki cukup ruang untuk menyalipnya. Kejadian ini membuat Martin kini memimpin klasemen sementara dengan selisih 24 poin, sementara Marquez berada di posisi keempat dengan selisih 60 poin.
Meski kecewa dengan keputusan yang diambil, Marquez tetap mengakui bahwa itu merugikan dirinya dalam perebutan gelar juara. Namun, ia tetap menghormati keputusan stewards dan akan fokus pada balapan selanjutnya.
