Jack Miller menunjukkan ketidaksetujuannya dengan keputusan untuk mengubah jadwal latihan MotoGP Qatar karena cuaca hujan. Hujan lebat yang tidak terduga membuat para pembalap melakukan voting apakah akan mengubah format akhir pekan, dan mayoritas memilih untuk mempersingkat sesi latihan Jumat yang tidak dihitung untuk kualifikasi.
Namun, pembalap KTM Miller tidak setuju dengan perubahan format tersebut. "Ini basah," kata Miller dikutip oleh Motorsport. "Kondisinya adalah kondisi. Kita seharusnya punya P2. Untuk terus mengubah aturan dan strategi dan seluruh akhir pekan adalah lelucon. Tidak perlu. Pada akhirnya kita adalah pembalap. Kita dibayar untuk menyesuaikan diri dengan kondisi, bukan untuk mengeluh setiap kali hujan atau setiap kali berangin."
"Saya mengerti hal-hal yang bisa benar-benar mengganggu anda. Tapi ketika menyesuaikan diri dengan kondisi [berbeda]. Kita semua berkendara di sana dengan kaca mata berwarna. Kaca mata berwarna penuh di malam hari. Hujan adalah hujan, itu ada di mana-mana. Anda bisa melihat di mana garis berlumpur terbentuk, itu bukan masalah sama sekali."
Marc Marquez mencatatkan waktu tercepat di sesi latihan kedua yang dipersingkat pada Jumat. Dia juga tidak setuju dengan mengubah format akhir pekan. Tetapi mayoritas pembalap MotoGP memilih pendekatan yang lebih aman. Jorge Martin, tercepat di sesi latihan kering FP1, mengatakan tentang keputusan untuk menunda kualifikasi hingga Sabtu: "Saya rasa itu adalah keputusan yang bagus. Terlalu berisiko untuk mencoba mendorong dengan kondisi seperti itu. Juga, itu tidak dihitung, jadi tidak masuk akal."
