Beranda Formula 1 Sergio Perez Keluhkan Mobil Red Bull Usai Finis ke-10 di GP Singapura

Sergio Perez Keluhkan Mobil Red Bull Usai Finis ke-10 di GP Singapura

12
0

Pembalap Meksiko Sergio Perez mengaku frustrasi dengan performa mobil Red Bull RB16B-nya yang hanya finis di posisi ke-10 pada Formula 1 (F1) Grand Prix Singapura 2021, Minggu (3/10/2021) malam WIB.

Perez yang hanya mampu start dari posisi ke-13 karena tersingkir pada Q2 Sabtu (2/10/2021) itu kesulitan untuk memperbaiki posisinya sepanjang balapan.

Start yang bagus sempat membawa Perez ke posisi 10 besar, tetapi ia harus puas hanya meraih satu poin karena tidak mampu melesat lebih jauh.

"Sayangnya, kami tidak bisa memaksimalkan hasil hari ini," ujar Perez kepada Sky Sports F1. "Menyedihkan."

"Sekarang saatnya menatap balapan berikutnya karena hari ini benar-benar mimpi buruk, bencana soal keseimbangan mobil. Saya sangat kesulitan," lanjutnya.

Perez merasa Red Bull membiarkannya terlalu lama di lintasan sebelum memanggilnya masuk pit dengan harapan memanfaatkan potensi Safety Car yang tidak kunjung tiba.

"Kalau dipikir-pikir, mungkin kami keluar terlalu lama. Sayangnya, itu membuat kami kehilangan poin," tuturnya.

Dengan hasil ini, Perez yakin Red Bull membutuhkan "peningkatan besar" untuk menantang McLaren yang kembali unggul di klasemen kedua konstruktor.

Kemenangan dominan Lando Norris atas Max Verstappen membuat pembalap Belanda itu memangkas keunggulan di klasemen pembalap menjadi 52 poin.

Sementara di klasemen konstruktor, McLaren kini unggul 41 poin dari Red Bull dengan enam balapan tersisa.

"Saya rasa kami butuh peningkatan yang bagus," tegas Perez. "Lintasan berikutnya seharusnya lebih menguntungkan kami. Semoga ada paket yang lebih baik."

Sementara itu, bos tim Red Bull Christian Horner mengatakan: "Max tampil kuat hari ini dan posisi kedua adalah hasil yang terbaik bagi kami."

"Jika melihat posisi kami beberapa minggu lalu, kemajuannya terlihat. Kami punya waktu hampir sebulan untuk berbenah sebelum menuju Austin. Akan ada banyak malam lembur di Milton Keynes."

"Sebagai tim, kami ingin menghindari terulangnya insiden Singapura tahun lalu. Upaya besar yang kami lakukan dalam persiapan telah membuat para pembalap memiliki mobil yang lebih baik dan lebih percaya diri terhadap arah pengembangan."

"Saat ini McLaren adalah benchmark mobil terbaik. Kami punya sedikit yang harus dikejar, tetapi kami punya orang-orang, kemampuan, dan motivasi untuk melakukannya. Kami masih dalam pertarungan dan sekarang punya beberapa minggu untuk memperbaiki beberapa hal sebelum kembali beraksi."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini