Beranda Formula 1 Max Verstappen Berlanjut Protes Hukuman FIA dengan Jawaban Singkat

Max Verstappen Berlanjut Protes Hukuman FIA dengan Jawaban Singkat

8
0

Max Verstappen, pembalap Formula 1 dari tim Red Bull, melanjutkan protesnya terhadap hukuman FIA atas insiden sumpah serapahnya dengan memberikan jawaban singkat setelah Grand Prix F1 Singapura.

Sebelumnya, Verstappen menolak untuk menjawab sebagian besar pertanyaan dalam konferensi pers pasca kualifikasi FIA di Singapura pada Sabtu. Ia menegaskan lebih memilih berbicara kepada media di luar ruang konferensi.

Penolakan Verstappen ini sebagai respons atas hukuman FIA yang memerintahkannya untuk "melakukan pekerjaan kepentingan publik" setelah melontarkan kata-kata kotor saat menggambarkan performa mobil Red Bull-nya dalam konferensi pers di Singapura pada Kamis.

Setelah finis kedua di belakang rival utamanya, Lando Norris, dan melihat keunggulannya di klasemen turun menjadi 52 poin pada Grand Prix hari Minggu, Verstappen kembali menjawab pertanyaan dengan hati-hati dalam konferensi pers yang dipandu oleh Tom Clarkson. Ia juga membatasi tanggapannya terhadap media yang hadir.

Ketika ditanya apakah ia masih lebih suka berbicara di luar ruang konferensi pers resmi FIA, Verstappen hanya mengangguk dan menjawab, "Hari yang panjang."

Verstappen mendapat dukungan dari mantan rival gelar, Lewis Hamilton, yang menyebut hukuman terhadap Verstappen sebagai "lelucon".

"Ini adalah puncak olahraga ini, kesalahan bisa terjadi. Saya jelas tidak akan melakukannya [pengabdian pada masyarakat] dan saya berharap Max tidak melakukannya," tambah juara dunia tujuh kali itu.

Sementara itu, Norris menyatakan, "Itu sangat tidak adil, saya tidak setuju dengan semua itu."

Dalam wawancara dengan Sky Sports F1 setelah kualifikasi, Verstappen menyebut hukumannya "konyol".

"Sungguh konyol mendapatkan denda untuk itu. Jika Anda menghina seseorang, itu cukup jelas. Saya bahkan tidak mengarahkannya kepada siapa pun," katanya.

"Itu hanya sedikit salah ucap. Ini bahkan bukan untuk pengurus lomba. Mereka hanya terikat dengan buku peraturan.

"Bagi saya, itu bukan cara yang tepat untuk maju dalam olahraga kita."

Seperti yang mereka lakukan pada Sabtu, Red Bull telah mengatur sesi media terpisah dengan Verstappen untuk jurnalis yang menghadiri balapan di Singapura.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini