Fabio Quartararo hampir saja meraih hasil terbaik bagi Yamaha di MotoGP Emilia Romagna 2024, namun ia harus gigit jari karena kehabisan bensin hanya beberapa tikungan sebelum finis.
Meskipun lolos kualifikasi di posisi kesembilan, Quartararo menunjukkan kecepatan yang solid dan mampu memanfaatkan insiden tabrakan yang terjadi di depannya untuk naik ke posisi kelima saat balapan di Misano mendekati akhir.
Namun, saat bendera finis sudah di depan mata, pembalap Prancis itu mulai melambat karena mesin M1-nya kehabisan bensin, memaksanya untuk tertatih-tatih menuju garis finis saat Franco Morbidelli (Pramac) dan Maverick Vinales (Aprilia) menyalipnya secara langsung.
Menjelaskan apa yang terjadi di lap terakhir, Quartararo mengatakan kepada Canal+: "Saya kehabisan bensin di tikungan kedua dari belakang."
"Kami sudah sedikit kesulitan dalam hal tenaga mesin, dan kami tidak bisa bertahan dalam balapan untuk mencoba memaksimalkan apa yang kami miliki. Finis di posisi kelima atau ketujuh tidak banyak mengubah [nasib] kami. Kecepatan yang kami miliki [yang penting], tetapi kami masih kekurangan banyak hal."
Quartararo sempat memimpin sebagai pembalap non-Ducati terbaik hingga dua tikungan dari garis finis di Misano, menunjukkan kemajuan yang perlahan dibuat Yamaha setelah awal musim yang berat.
Quartararo kini telah mengoleksi dua kali finis di posisi ketujuh secara berurutan di double header Misano, sementara rekan setimnya, Alex Rins, juga masuk ke 10 besar untuk pertama kalinya di Aragon pada awal bulan ini.
Merefleksikan tren positif terbaru di Yamaha, juara 2021 itu berkata: "Saya unggul sedetik dari Franky di sektor terakhir. Itu tinggal [masalah] finis. Itu hanya satu trek lurus; tidak ada yang lain."
"Tapi setidaknya saya tahu bahwa balapan yang kami lakukan adalah P5 dengan beberapa [pembalap] menabrak di [depan], tetapi ini bisa terjadi pada siapa saja. Tapi saya pikir kecepatan yang kami raih sekarang sungguh sangat cepat."
"Ini adalah tiga balapan berturut-turut di mana kami mencetak poin dalam sprint. Bahkan tahun lalu kami tidak pernah benar-benar mencetak poin dalam sprint, jadi saya cukup senang."
"Saya membuat beberapa start yang bagus akhir-akhir ini dan saya berharap kami dapat melakukannya lagi di [balapan] luar negeri. Saya pikir itu adalah bagian yang paling sulit."
