Stefan Pierer, petinggi KTM, dikenal sebagai sosok berjiwa bisnis yang sukses. Namun, dalam dunia balap MotoGP, visi bisnisnya tampaknya belum semulus di bidang lain.
Awalnya, Pierer memprediksi KTM akan membutuhkan lima tahun untuk menguasai MotoGP dan tiga tahun lagi untuk memperebutkan gelar juara. Namun, delapan tahun berlalu, dan motor-motor oranye masih berkutat di tengah badai perubahan.
Kini, manajemen puncak KTM dikabarkan sedang mempersiapkan perombakan besar-besaran. Francesco Guidotti, manajer tim saat ini, sudah siap angkat kaki. Walau kontraknya masih berlaku sampai akhir 2025, ia diperkirakan akan hengkang pada akhir musim atau bahkan sebelum balapan terakhir di Valencia.
Sebelumnya, Fabiano Sterlacchini yang bergabung pada 2021 sebagai kepala teknis juga telah setuju untuk pergi bulan lalu. Padahal, kontraknya masih berlaku hingga bulan depan.
Sosok lain yang nyaris meninggalkan KTM adalah Alberto Giribuola, yang didatangkan dari Ducati pada 2023 sebagai koordinator teknik. Kini, ia berperan sebagai manajer teknis Augusto Fernandez dan akan menjadi manajer teknis Enea Bastianini pada 2025, yang pernah bekerja sama dengannya di Gresini.
Seandainya bukan karena permintaan khusus Bastianini untuk bekerja dengannya, Giribuola kemungkinan besar sudah keluar.
"Di sini tidak ada kesabaran, dan itu hal terburuk yang bisa terjadi pada pabrikan di MotoGP," tutur seorang anggota staf KTM kepada Motorsport.com. "Anda harus memberikan stabilitas dan membiarkan orang-orang yang Anda pekerjakan bekerja. Tapi sayangnya, itu tidak terjadi."
"Mereka yang di puncak sangat keras kepala. Mereka belum menyadari bahwa ini bukan hal yang baik dan hanya membawa sedikit hal positif dan banyak ketidakpastian di antara staf."
Kekosongan yang ditinggalkan oleh para petinggi yang hengkang, terutama yang menjabat eksekutif seperti Guidotti, akan diisi oleh orang lain. Motorsport.com meyakini dua nama dari KTM yang semakin kuat: Dani Pedrosa dan Aki Ajo.
Pedrosa, salah satu penguji utama KTM, disebut oleh Pierer sebagai "bos sebenarnya KTM". Dialah yang memegang kendali pengembangan RC16. Namun, kehidupan pribadi Pedrosa yang lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarga di luar hiruk pikuk balapan, membuatnya sulit untuk diposisikan sebagai manajer tim yang membutuhkan kehadiran permanen di balapan. Kemungkinan besar, ia akan ditawari peran eksekutif yang melengkapi Pit Beirer, direktur olahraga KTM.
Kemudian ada Ajo, yang bertanggung jawab mengelola tim-tim KTM di kategori bawah. Ia selalu siap membantu para atasannya, yang telah lama memandangnya sebagai salah satu manajer paling efisien di paddock, terutama dalam hal rasio investasi terhadap keuntungan olahraga. Pembalap Finlandia itu telah lama mengincar kesempatan di MotoGP. Bahkan, pabrikan yang berbasis di Mattighofen itu mempertimbangkan untuk memberinya tim ketiga pada 2024, jika ia mendapatkan jatah yang akhirnya batal didapatkan.
Dengan mempertimbangkan semua ini, staf MotoGP KTM tentu sangat cemas, terutama karena kerugian perusahaan yang penjualan turun 15%, sehingga membuat gudang-gudangnya dipenuhi stok motor. Saham KTM saat ini diperdagangkan pada 26 euro, kurang dari setengah dari harga setahun yang lalu (62 euro).
Di Spielberg, Pedro Acosta ditanya apakah ia sempat berbicara dengan sang bos besar.
"Grand prix bukan tempat yang tepat, karena kita semua fokus pada urusan masing-masing. Tapi yang paling penting adalah kami mendapat jaminan bahwa investasi di proyek MotoGP akan berlanjut," kata pembalap Spanyol itu, memberikan sedikit kelegaan di tengah kabar KTM yang telah memberhentikan ratusan karyawan sejak awal tahun ini.
Bagaimanapun, Pierer tidak mungkin meninggalkan ‘mainannya’, dan sangat masuk akal jika ia akan menggunakan sumber daya dan dana dari tempat lain untuk mencegah keruntuhan. Sebulan lalu, pengusaha Austria itu menandatangani penjualan 50,1% Leoni, perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi kabel mobil, yang ia peroleh pada 2023 dan tahun lalu memiliki omzet 5,5 miliar euro. Penyelamatan Leoni, yang mempekerjakan 95.000 orang di pabrik-pabrik di 26 negara dan berperan penting dalam industri otomotif Jerman, membuatnya mendapat akses ke kursi dewan direksi Mercedes-Benz.
Citra yang ditampilkan pengusaha itu di sebagian besar bidang yang digelutinya adalah sosok yang sukses. Itulah sebabnya ia tidak bisa membiarkan kemampuannya dipertanyakan dalam ajang bergengsi seperti MotoGP. Pierer dan lingkaran dalamnya bertekad untuk memperbaiki keadaan dan bangkit kembali agar KTM dapat memperkecil defisit yang saat ini memisahkannya dari Ducati.
Dengan Acosta dan Brad Binder sebagai ujung tombak pada 2025, angka-angka pada 2024 dapat ditingkatkan, mengingat ekspektasi yang ditimbulkan. Meskipun pembalap Afrika Selatan itu unggul dalam klasemen keseluruhan (kelima), justru pembalap Spanyol itu (keenam) yang meraih hasil terbaik, dengan tiga podium berbanding satu raihan Binder. Pembalap dari Potchefstroom itu kini mengoleksi 165 poin di klasemen, 36 poin lebih sedikit daripada yang ia peroleh pada titik ini pada 2023, ketika ia berada di posisi keempat.
Kemenangan terakhir untuk pabrikan, yang telah menang total tujuh kali dalam hampir delapan tahun, diraih oleh Miguel Oliveira pada 2022 di Thailand. Sejak itu, rekornya hanya terbatas pada delapan podium, jauh di bawah ekspektasi manajemen puncak.
Penurunan ini tidak sebanding dengan penurunan Yamaha dan Honda, yang memungkinkan KTM naik ke posisi kedua dalam klasemen konstruktor, meskipun hanya unggul lima poin dari Aprilia.
Namun, di mana grup Pierer Mobility – KTM dan GasGas – lebih unggul dari yang lain adalah dalam hal kecelakaan. Keempat pembalapnya mengalami total 56 kecelakaan, belum termasuk pembalap penguji Pol Espargaro (empat) dan Pedrosa (dua). Angka itu jauh di atas Aprilia yang mengalami 30 kecelakaan dan Honda 29, masing-masing juga dengan empat motor di lintasan, dan hanya dilampaui oleh Ducati dengan 88 kecelakaan, meskipun memiliki dua kali lebih banyak pembalap di grid dengan delapan orang.
