Beranda World Superbike Toprak Razgatlioglu Masih Diragukan Tampil di Aragon, Nasib Puncak Klasemen Taruhannya

Toprak Razgatlioglu Masih Diragukan Tampil di Aragon, Nasib Puncak Klasemen Taruhannya

13
0

Juara bertahan World Superbike (WSBK), Toprak Razgatlioglu, masih diragukan tampil di seri balapan Aragon akhir pekan ini. Pembalap BMW itu absen di seri Cremona pekan lalu karena cedera yang dideritanya saat kecelakaan di Magny-Cours.

Tim BMW optimistis Razgatlioglu akan kembali beraksi di Aragon, namun belum ada konfirmasi resmi. Berbeda dengan Yamaha yang sudah memastikan kembalinya Jonathan Rea dari cedera, BMW masih belum memberikan kabar.

Saat ini, Razgatlioglu memimpin klasemen dengan keunggulan 13 poin dari Nicolo Bulega. Namun, keunggulan tersebut terancam jika ia tidak bisa tampil di Aragon.

Jika Razgatlioglu kembali di Aragon, ia tak perlu lagi khawatir tentang penalti mesin yang mengintainya. BMW telah mengatasi masalah tersebut pekan lalu di Cremona.

Setiap pembalap WSBK mendapat jatah enam mesin untuk seluruh musim. Razgatlioglu telah menggunakan lima mesin hingga Magny-Cours. Hukuman melampaui kuota enam mesin adalah start dari posisi paling belakang dan penalti double long lap pada kedua balapan utama.

Namun, BMW memberikan mesin baru kepada pengganti Razgatlioglu di Cremona, Markus Reiterberger, yang menjadi mesin ketujuh musim ini. Akibatnya, Reiterberger yang mendapat hukuman tersebut pekan lalu.

Setiap kali Razgatlioglu kembali, ia akan mendapat keuntungan dari jarak tempuh mesin yang baru.

Keputusan apakah Razgatlioglu akan kembali di Aragon akan dibuat pada Kamis. Kepala BMW Motorrad Motorsport, Sven Blusch, menyatakan bahwa masalah utamanya adalah izin dari dokter.

"Selama pneumotoraks masih ada, Toprak tidak diperbolehkan balapan," kata Blusch di Cremona.

"Tentu saja, kita semua tahu bahwa pembalap, jika mereka merasa sakit, mereka bisa mengatasinya dan tidak masalah untuk memacu diri. Dalam hal ini, saya akan katakan sangat sulit karena dia tidak merasakan banyak sakit. Dalam pikirannya, dia siap balapan."

"Semua dokter sepakat bahwa terlalu berbahaya untuk membalap. Ini masalah terbesar kami saat ini," pungkas Blusch.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini