Beranda Formula 1 Daniel Ricciardo: Ketidakmampuan Beradaptasi dengan Formula 1 Generasi Terbaru

Daniel Ricciardo: Ketidakmampuan Beradaptasi dengan Formula 1 Generasi Terbaru

4
0

Daniel Ricciardo, pebalap Formula 1 asal Australia, baru-baru ini merasakan kepahitan saat harus meninggalkan tim Red Bull setelah gagal beradaptasi dengan mobil generasi terbaru. Kini, posisi Ricciardo di Red Bull akan digantikan oleh Liam Lawson, pebalap muda dari Selandia Baru.

Kegagalan Ricciardo dalam menaklukkan mobil generasi terbaru ini menjadi sorotan utama. Menurut Sam Power dari Channel 10 Australia, mobil yang dikendarai Ricciardo sebelumnya memiliki filosofi yang berbeda. Mobil generasi 2022 hadir dengan suspensi yang lebih kaku dan lantai datar.

Berbeda dengan mobil Adrian Newey yang biasa dikendarai Ricciardo, mobil ini memiliki rake yang tinggi dan banyak gerakan menggelinding. Ricciardo pun kesulitan mengadaptasi gaya balapnya dengan perbedaan ini.

"Saya menduga ketidakcocokan ini menjadi masalah utama Ricciardo dibandingkan faktor lainnya," kata Power.

Performa Ricciardo di Red Bull memang tak lagi mengesankan sejak ia pindah ke berbagai tim, seperti Renault, McLaren, dan AlphaTauri/RB. Ricciardo kehilangan posisinya di F1 saat McLaren memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Namun, Red Bull menyelamatkan kariernya dengan menempatkannya di AlphaTauri.

Awalnya, Ricciardo cukup impresif. Namun, cedera tangan yang dialaminya memberikan kesempatan kepada Lawson untuk menggantikannya. Lawson pun langsung menunjukkan potensinya.

"Ricciardo selalu berjuang melawan arus," kata Lawrence Barretto, reporter F1.

Cedera yang dialami Ricciardo menghambat performanya pada awal musim lalu. Pebalap yang berpotensi menggantikannya, Lawson, justru tampil bagus saat menggantikan Ricciardo.

Mobil yang kurang kompetitif juga menjadi faktor yang menghambat Ricciardo. Meskipun ia menunjukkan peningkatan, mobil yang dikendarainya tidak mampu bersaing di barisan depan.

"Keberuntungan tidak berpihak padanya. Tapi, itu juga dialami oleh banyak pebalap Formula 1," lanjut Barretto.

Ricciardo merasa belum mendapatkan kesempatan yang tepat sepanjang kariernya. Padahal, Red Bull sempat ingin menggantikan Sergio Perez dengan Ricciardo hingga jeda musim panas lalu.

"Apa yang berubah dalam empat balapan hingga Red Bull mengubah keputusan mereka?" tanya Barretto.

Menurut Barretto, Ricciardo membutuhkan lingkungan yang tepat untuk memaksimalkan potensinya. Dengan berbagai kendala yang dihadapinya, Ricciardo akan selalu merasa kurang puas dengan kariernya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini