Tim Formula 1 Red Bull Racing (RB) telah resmi menunjuk Liam Lawson sebagai pengganti Daniel Ricciardo untuk sisa musim 2024.
Lawson akan memulai debutnya di Grand Prix Amerika Serikat bulan depan dan bersanding dengan Yuki Tsunoda untuk menyelesaikan enam seri balapan tersisa.
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan tentang masa depan Ricciardo di RB. Tim mengapresiasi 14 tahun karier F1 Ricciardo melalui akun media sosial mereka.
"Kami di VCARB ingin mengucapkan terima kasih kepada Daniel atas kerja kerasnya selama dua musim terakhir bersama kami," ujar prinsipal tim RB Laurent Mekies. "Dia membawa banyak pengalaman dan talenta dengan sikap fantastis yang membantu kami berkembang dan memelihara semangat tim yang kuat."
"Daniel adalah sosok yang terhormat baik di dalam maupun di luar trek, selalu dengan senyuman. Dia akan dirindukan, tetapi akan selalu memiliki tempat khusus dalam keluarga Red Bull."
Mekies juga menyambut kehadiran Lawson, yang sudah tidak asing dengan tim. Pembalap berusia 22 tahun dari Selandia Baru itu pernah membalap untuk RB musim lalu dan menunjukkan performa impresif meski menghadapi situasi sulit.
"Sangat menyenangkan melihat talenta muda dari dalam keluarga Red Bull naik level," kata Mekies. "Kami menantikan untuk fokus pada sisa musim bersama dan berjuang semaksimal mungkin."
Pengumuman ini hanya memastikan kehadiran Lawson untuk enam seri balapan tersisa, tanpa kepastian apakah dia akan tetap bertahan pada 2025. Red Bull masih menimbang opsi untuk susunan pembalapnya di kedua tim.
Lawson, yang direkrut program junior Red Bull pada 2019, akan memanfaatkan kesempatan ini untuk unjuk gigi melawan Tsunoda yang sudah memasuki musim keempatnya di RB. Dia menargetkan kursi di salah satu tim pada 2025 atau setelahnya.
Pada Juni lalu, Tsunoda diumumkan akan bertahan di RB pada musim 2025. Namun, bukan tidak mungkin Lawson atau Tsunoda dapat menggantikan Sergio Perez jika RB berencana melakukan perubahan pada akhir musim.
Musim lalu, Lawson tampil di lima grand prix untuk RB, yang saat itu bernama AlphaTauri, menggantikan Ricciardo yang sedang cedera. Dia tampil mengesankan dengan mencetak poin di posisi kesembilan di Singapura.
Ricciardo didatangkan kembali pada musim panas tahun lalu untuk menggantikan Nyck de Vries yang berkinerja buruk, dengan tujuan untuk memberikan tekanan pada Perez. Namun, dia kesulitan untuk secara konsisten menyamai dan mengalahkan Tsunoda, yang berujung pada kepergiannya lebih cepat dari perkiraan.
Sebagai seorang junior Red Bull, Ricciardo memulai debut F1-nya pada 2011 untuk HRT, sebelum pindah ke Toro Rosso dan kemudian tim utama Red Bull pada 2014.
Dia meraih tujuh dari delapan kemenangan grand prixnya untuk skuad tersebut bersama Sebastian Vettel dan kemudian Max Verstappen sebelum hengkang ke Renault dan kemudian McLaren. Namun, Ricciardo dilepas oleh McLaren pada akhir musim 2022 setelah dua tahun yang mengecewakan.
Ricciardo kini meninggalkan F1 untuk kedua kalinya setelah 257 start, delapan kemenangan, dan tiga pole position.
