Beranda MotoGP Tekanan Menjelang GP Indonesia, Francesco Bagnaia Sebut Mirip Horor Tahun Lalu

Tekanan Menjelang GP Indonesia, Francesco Bagnaia Sebut Mirip Horor Tahun Lalu

5
0

Mandalika, – Francesco "Pecco" Bagnaia mengaku merasakan tekanan saat sesi latihan bebas kedua (FP2) Grand Prix (GP) Indonesia. Ia mengungkap hal ini setelah sempat berada di luar posisi 10 besar sepanjang sesi, hingga akhirnya berhasil mengamankan tempat di Q2 pada menit-menit terakhir di Sirkuit Jalanan Mandalika.

Juara bertahan dua kali tersebut tampak kesulitan sepanjang Jumat. Ia sempat terdampar di luar 10 besar pada kedua sesi latihan bebas karena masalah set-up dan ban. Bagnaia pun teringat kembali momen serupa di Indonesia tahun lalu, di mana ia finis ke-13 di grid.

Beruntung, Bagnaia menemukan solusi atas masalahnya, yakni dengan mengganti ban belakang dengan kompon lunak. "Saya seperti menghidupkan kembali mimpi buruk tahun lalu," canda Bagnaia, yang saat ini tertinggal 24 poin dari Jorge Martin di klasemen kejuaraan dengan enam balapan tersisa.

"Kami sedikit di bawah tekanan, tetapi untungnya semua menjadi luar biasa dengan ban lunak. Begitu kami mengganti ban belakang dengan ban baru, semuanya kembali baik-baik saja," ungkapnya lega.

Menjelang akhir FP2, Bagnaia berhasil menemukan ritmenya dan mencatatkan waktu putaran yang cukup untuk menempati urutan keempat pada daftar waktu akhir. Ia hanya terpaut kurang dari sepersepuluh detik dari rekan setimnya di Ducati, Enea Bastianini, yang menjadi yang tercepat.

Namun, Bagnaia mengaku sempat mengalami kesulitan pada sesi FP1 karena perubahan strategi elektronik yang tidak sesuai. Setelah mengubahnya pada sesi sore, ia masih mengalami kesulitan di tikungan kanan. "Saya kehilangan beberapa detik dari para pembalap terdepan. Jorge dan Enea menggunakan ban yang sama dengan saya, tetapi saya mencatatkan 1 menit 31,6 detik, dan semua yang kami coba tidak berhasil," jelas Bagnaia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini