Liam Lawson mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui akan menggantikan Daniel Ricciardo di tim RB F1 selama "dua minggu".
Pergantian ini telah diperkirakan setelah Grand Prix Singapura, namun belum dikonfirmasi secara resmi hingga Kamis ketika RB mengumumkan Lawson akan menggantikan Ricciardo untuk enam balapan terakhir musim 2024.
Dalam wawancara pertamanya sejak kepulangannya ke F1 dikonfirmasi, pembalap berusia 22 tahun itu mengatakan ia memiliki dua minggu untuk mempersiapkan diri.
"Tentu saja saya sudah mengetahuinya selama kurang lebih dua minggu lalu," kata Lawson kepada Newstalk ZB.
"Tetapi sebelum diumumkan ke dunia, rasanya belum pasti dan saya tidak bisa memberi tahu siapa pun."
Lawson menambahkan: "Itu sudah menjadi rencana sejak lama, ke arah itulah semuanya mengarah.
"Tentu saja saya memiliki tanggal kontrak yang perlu dipenuhi.
"Jadi pada dasarnya, itu selalu mengarah ke sana dan beberapa minggu yang lalu mereka memberi tahu saya bahwa itulah yang akan terjadi dan tidak lama setelah itu semuanya sudah pasti."
Saat ditanya bagaimana rasanya berada di garasi RB di Singapura mengetahui bahwa ia akan menggantikan Ricciardo, pembalap Selandia Baru itu menjawab: "Jujur saja, tidak enak.
"Singapura jelas bukan akhir pekan yang menyenangkan bagi saya, hanya karena kita semua tahu apa yang akan terjadi. Dan Daniel selalu sangat baik kepada saya dalam banyak hal.
"Ketika saya berkendara tahun lalu dan bahkan musim ini, saya tidak pernah merasa bersaing dengannya atau semacamnya, dia tidak pernah membuatnya terasa seperti itu. Jadi itu bukan perasaan yang menyenangkan.
"Tetapi tentu saja bagi saya, saya mendapatkan satu kesempatan di F1 dan itu datang sekarang, dan saya jelas bersyukur atas kesempatan itu tetapi sekarang saya harus mengambilnya dengan kedua tangan."
Lawson mengungkapkan bahwa Ricciardo menghadapi pemecatannya dengan sangat baik hati.
"Dia mengatakan hal yang sama kepada saya dan dia berkata ‘kamu harus memanfaatkannya sebaik-baiknya’. Dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus pada akhir pekan itu," imbuhnya.
"Jujur saja, saya sangat menghormati bagaimana dia menangani semuanya karena saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya [dipecat].
"Ini posisi yang sama dengan yang saya alami tahun lalu, tetapi jelas orang ini lebih dikenal publik, jauh lebih terkenal daripada saya, jadi dia mendapatkan banyak pertanyaan dan mencoba mengesampingkannya. Dia melakukan pekerjaan dengan sangat baik."
Lawson ambil bagian dalam tes F1 selama musim panas ketika ia mengendarai AlphaTauri 2022 di Monza.
Saat itu, tes tersebut memicu spekulasi bahwa Red Bull sedang mempersiapkan Lawson untuk masuk di tengah ketidakjelasan tentang masa depan Sergio Perez.
Lawson menegaskan bahwa perjalanannya di F1 tidak ditetapkan terlepas dari hasil tes tersebut.
"Itu semua adalah hari evaluasi dan mereka dirancang untuk memberi saya banyak tekanan," jelasnya.
"Itu untuk acara seperti ini, untuk memasukkan saya – mirip seperti tahun lalu – di pertengahan musim.
"Mereka perlu tahu bahwa saya akan tampil cukup baik. Itu jelas merupakan hari evaluasi."
