Meski sempat meroket ke posisi tiga besar dari posisi start ke-12 pada balapan sprint MotoGP, Marc Marquez sadar ia tak bisa berharap banyak pada kemenangan saat balapan utama Grand Prix Indonesia hari Minggu nanti.
Pembalap tim Gresini Ducati itu finis ketiga di belakang Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini pada Sabtu lalu. Hasil itu cukup memuaskan setelah Marquez mengawali hari dengan buruk karena gagal mencatatkan waktu pada sesi kualifikasi kedua setelah terjatuh dua kali.
Insiden ini menjadi kali ketiga Marquez jatuh saat kualifikasi. Meski begitu, juara dunia MotoGP enam kali itu berhasil bangkit dari posisi start di baris keempat dengan start brilian yang membawanya ke posisi kelima hanya dalam dua tikungan.
Marquez sempat naik ke posisi kedua setelah Jorge Martin terjatuh dan Marco Bezzecchi keluar jalur. Namun, ia disalip Bastianini di akhir balapan. Hasil finis ketiga ini menjadi podium ketiga belas bagi Marquez pada MotoGP 2024.
"Kemarin saya kesulitan, tetapi hari ini kami membuat kemajuan besar di FP2. Sayangnya, kami membuat kesalahan besar saat kualifikasi dan tidak menyelesaikan lap," kata Marquez.
"Start dari posisi ke-12 sangat merugikan balapan kami. Tetapi, kecepatan kami ada dan kami menunjukkan pada sprint race bahwa kami bisa bertarung untuk podium, jadi saya sangat senang."
"Namun, setelah putaran pertama, saya bisa melihat bahwa bahkan jika saya start dari dua baris depan, saya akan finis di posisi yang sama. Jadi, kami melakukan yang terbaik," imbuhnya.
Meski senang dengan kecepatannya dalam balapan, Marquez mengaku frustrasi dengan kegagalannya saat kualifikasi. Pasalnya, itu akan membuatnya start di posisi ke-12 lagi pada balapan Minggu.
"Memang benar Anda tidak bisa melakukan start seperti itu setiap saat," tambahnya.
"Rasanya sangat menyenangkan, tapi ini bukan hal yang normal. Jadi besok kami akan meluangkan lebih banyak waktu untuk mengejar dan itu akan tergantung pada berapa banyak waktu yang kami kehilangan di lap pertama untuk melihat apakah kami dekat dengan barisan depan."
