Pebalap tim Gresini, Marc Marquez, menyatakan bahwa finis di posisi ketiga pada sprint race MotoGP Indonesia merupakan hasil maksimal yang dapat diraihnya, bahkan jika ia tidak memulai balapan dari posisi ke-12 akibat dua kecelakaan pada sesi kualifikasi Q2.
Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, Marquez mengalami kecelakaan yang berakibat fatal pada sesi kualifikasi Q2, membuatnya merosot ke bawah pada urutan start.
Di Indonesia, Marquez jatuh dua kali pada Q2 dan gagal mencatat waktu putaran, sehingga ia harus memulai balapan dari posisi ke-12. Namun, ia berhasil naik ke posisi kelima pada tikungan pertama sprint dan terus melaju untuk finis ketiga setelah sempat bertarung untuk kemenangan pada sebagian besar balapan.
Dengan selisih 1,7 detik dari kemenangan sprint, Marquez berpendapat bahwa itulah yang bisa diharapkannya bahkan jika ia memulai balapan dari baris depan.
"Itu sangat merugikan saya, tetapi [setelah menganalisis] setelah balapan, setelah putaran pertama, memulai dari baris pertama atau kedua akan membuat saya finis di posisi yang sama," ungkapnya pada Sabtu di Mandalika, setelah selisih poin dengan Jorge Martin yang mengalami kecelakaan mencapai 53 poin.
"Jadi, kami sudah melakukan yang maksimal bahkan jika kami memulai dari baris pertama.
"Namun, memang tidak mungkin melakukan putaran pertama seperti yang kami lakukan setiap saat, dan besok akan lebih sulit. Hari ini kami melakukan putaran pertama dengan sangat baik, tetapi besok itu bergantung pada start."
Marquez menambahkan bahwa rasanya "sangat bagus" bisa menyalip banyak pembalap dari garis start pada sprint, tetapi itu "bukan hal yang normal" dan ia tidak dapat mengharapkan hal yang sama bisa terjadi pada awal grand prix hari Minggu.
"Itu tergantung pada start," jelasnya.
"Jika Anda memulai dengan baik dan memiliki kecepatan yang lebih cepat daripada orang-orang di depan, maka Anda dapat menemukan posisi.
"Jika Anda memulai dan karena suatu alasan Anda tidak memulai dengan baik, dan yang lain lebih cepat dari Anda, maka Anda tidak dapat menemukan posisi.
"Saya sangat beruntung karena saya memulai dengan sangat baik – bahkan di trek lurus saya bisa mengejar mereka.
"Dan kemudian pada titik pengereman saya mencoba menemukan yang terbaik, tetapi di sini agak sulit karena, seperti yang Anda lihat, saya sedikit di dalam di tempat yang kotor dan itu menjadi sedikit lebih sulit."
Mengenai apa yang salah dalam kualifikasi, Marquez berkata: "Memang pada yang kedua saya menggunakan ban depan yang keras, yang tidak saya sukai untuk serangan waktu.
"Untuk kecepatan balapan hari ini saya gunakan, tetapi untuk serangan waktu saya memiliki sedikit daya cengkeram yang kurang.
"Saya mencoba mengendalikannya dengan baik, tetapi saya tidak bisa. Dan ban pertama, kesalahannya agak mirip.
"Saya mengalami momen di belakang karena saya mengunci roda belakang dengan rem belakang. Dan setelah kuncian itu, ia kembali dengan sangat tajam dan saya kehilangan bagian depan."
