Tim Ferrari siap melakukan perubahan terbaru pada mobil mereka di Grand Prix Amerika Serikat mendatang, menjadi upgrade terakhir mereka musim ini.
Meski kini tengah bersaing ketat untuk merebut gelar juara konstruktor, Ferrari mengaku sudah beralih fokus pada pengembangan mobil mereka untuk musim depan.
"Kami sudah mulai mengembangkan mobil untuk musim depan, dan kami berupaya semaksimal mungkin melakukan upgrade kecil di balapan berikutnya," ungkap kepala tim Ferrari, Fred Vasseur.
Menurutnya, semua tim akan melakukan hal serupa, karena setiap perubahan kecil dapat berdampak signifikan dalam persaingan ketat tujuh balapan terakhir.
Di Grand Prix Singapura, Ferrari sempat mengalami kesulitan saat kualifikasi. Charles Leclerc gagal tampil maksimal karena masalah ban, sementara Carlos Sainz mengalami kecelakaan.
Dalam balapan, tim memutuskan untuk menerapkan strategi berbeda bagi kedua pembalap. Sainz melakukan pit stop awal untuk menghindari kepadatan di lintasan, sementara Leclerc menunda pit stopnya untuk menghemat ban.
Strategi ini membuahkan hasil. Leclerc finis kelima, sementara Sainz berada di posisi ketujuh.
Vasseur menjelaskan alasan perbedaan strategi tersebut. "Dengan ban soft, Anda mungkin bisa naik satu posisi. Tapi jika ingin lebih agresif, Anda harus melakukan pit stop di lap ke-12 atau 15 seperti Lewis Hamilton," ujarnya.
"Dengan memilih ban medium, kami punya kesempatan untuk memperpanjang stint. Kami juga memanfaatkan posisi trek yang bagus setelah pit stop."
Upgrade terbaru di Grand Prix Amerika Serikat diharapkan dapat memberi semangat baru bagi Ferrari untuk menutup musim ini dengan hasil positif.
