Beranda MotoGP Masalah Start Ducati Hambat Performa Bagnaia di MotoGP Mandalika

Masalah Start Ducati Hambat Performa Bagnaia di MotoGP Mandalika

4
0

Francesco Bagnaia, pebalap Ducati, mengeluhkan masalah start yang dialaminya pada balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika. Ia meminta pabrikan tersebut untuk segera mencari solusi.

Pada balapan di Indonesia, Bagnaia memulai dari posisi keempat, tetapi ia mengalami kesulitan saat start. Motornya melompat-lompat dan ban belakang berputar, sehingga membuatnya kehilangan beberapa posisi.

Meski berhasil bangkit dan finis ketiga, start yang buruk tersebut menyulitkan Bagnaia untuk bersaing dengan Jorge Martin yang pada akhirnya keluar sebagai pemenang.

Masalah start ini bukan kali pertama dialami Bagnaia. Dalam empat balapan terakhir sejak Aragon, ia selalu mengalami start yang buruk dengan cara yang berbeda.

"Saya harap masalah ini segera diatasi, karena dalam dua musim terakhir saya selalu bagus saat start. Tapi dalam empat balapan terakhir, saya start dengan cara berbeda dan selalu buruk," kata Bagnaia.

"Hari ini berbeda dari kemarin. Kemarin tidak terlalu buruk. Pagi ini bagus, tetapi sore ini saya mengalami wheelie dan ban belakang berputar."

Bagnaia menduga masalah start ini disebabkan oleh reaksi kopling yang berbeda. Ia juga merasa terlalu berhati-hati pada lap-lap awal setelah start yang buruk.

"Saya mencoba menggunakan start yang sama seperti kemarin, tetapi koplingnya bereaksi berbeda. Kemudian saya mengalami sedikit wheelie dan ban belakang mulai berputar," ujarnya.

"Saya tidak kehilangan banyak posisi, tetapi setelah start saya agak terlalu berhati-hati pada lap-lap awal. Saya pun mulai kehilangan posisi dan kesulitan untuk mendapatkannya kembali."

Bagnaia juga menyinggung masalah grip ban belakang yang dihadapi kedua pebalap Ducati, dirinya dan Enea Bastianini. Ia menyebutkan bahwa karakter GP24 cenderung sulit mendapat grip ban belakang pada awal balapan.

"Menurut saya, itu karena ketika Anda berada di depan tanpa ada yang di depan, Anda bisa mengompensasi kurangnya grip ban belakang dengan pengereman, dan bisa melaju kencang di sana," jelas Bagnaia.

"Namun, jika Anda berada di belakang, Anda tidak bisa mengerem dengan keras atau melaju sesuai keinginan, dan ban belakang mungkin belum siap."

Bagnaia menyayangkan masalah start dan grip ban belakang yang dihadapinya, karena membuatnya kehilangan kesempatan untuk meraih kemenangan. Meski begitu, ia tetap puas dengan hasil finis ketiga dan bertekad untuk terus berjuang pada balapan selanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini