Pebalap muda Pedro Acosta menunjukkan performa yang mengesankan di Grand Prix Indonesia, finis di posisi kedua di belakang Jorge Martin. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Acosta semakin dekat meraih kemenangan perdananya di ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Acosta, yang baru saja naik kelas dari Moto2 tahun lalu, memulai balapan dengan gemilang. Ia dengan berani merangsek ke posisi kedua pada lap-lap awal. Pebalap asal Spanyol itu terus mengejar Martin, yang memimpin balapan.
Namun, pada lap-lap terakhir, kekuatan Acosta mulai habis. Ia pun harus puas finis di urutan kedua, dengan selisih 1,4 detik dari Martin. Meskipun gagal meraih kemenangan, Acosta tetap bersyukur atas hasil ini, yang menandai kembalinya sang pebalap ke performa terbaiknya setelah insiden kecelakaan di Misano.
Acosta kini bertengger di posisi kelima klasemen sementara dengan lima balapan tersisa musim ini. Pencapaian tersebut menjadi bukti konsistensinya masuk jajaran lima besar, sebuah hal yang tidak mudah diraih saat menghadapi dominasi motor Ducati.
"Kami harus senang karena kami secara konsisten finis di posisi lima besar, melawan Ducati tidaklah mudah," kata Acosta. "Tapi kami semakin dekat (dengan kemenangan)."
Acosta, yang akan bergabung dengan tim pabrikan KTM tahun depan, mengaku memprioritaskan keselamatan daripada mengambil risiko untuk mengejar Martin.
"Sejak hari Kamis, saya bilang ini adalah sirkuit yang bagus untuk kami dan KTM, jadi saya senang karena saya perlu menyelesaikan balapan," tuturnya. "Di Misano, kami tampil cukup bagus dan kompetitif, tapi saya mengalami kecelakaan di kedua balapan."
Usai balapan, Acosta sempat diselidiki karena dugaan pelanggaran aturan tekanan ban MotoGP. Namun, pemeriksaan teknis pasca balapan mengungkapkan bahwa penurunan tekanan disebabkan oleh kebocoran di pelek ban. Pihak pengawas balapan kemudian membebaskan Acosta dari segala kesalahan.
Dengan hasil positif di Grand Prix Indonesia, Acosta semakin percaya diri untuk meraih kemenangan perdana di MotoGP. Performa apiknya menunjukkan bahwa sang pebalap muda ini adalah salah satu talenta masa depan yang patut diperhitungkan di ajang balap motor kelas dunia.
