Beranda Formula 1 Helmut Marko Ingin Daniel Ricciardo Keluar dari Red Bull Sejak GP Spanyol

Helmut Marko Ingin Daniel Ricciardo Keluar dari Red Bull Sejak GP Spanyol

11
0

Daniel Ricciardo, pembalap Formula 1 yang pernah menjuarai delapan balapan untuk Red Bull dan McLaren, akhirnya harus menelan kenyataan pahit. Kariernya di F1 tamat setelah bos Red Bull memutuskan untuk menggantikannya dengan Liam Lawson di sisa musim ini.

Keputusan ini menuai kritik karena Ricciardo belum menyelesaikan musim. Namun, Prinsipal Tim Red Bull, Christian Horner, mengungkap fakta mengejutkan di balik pemecatan Ricciardo.

Dalam wawancara dengan F1 Nation podcast, Horner menyebut bahwa Marko, penasihat olahraga motor Red Bull, sudah ingin mengeluarkan Ricciardo sejak GP Spanyol. Hal ini disebabkan oleh performa Ricciardo yang tidak konsisten sepanjang musim.

"Dia memulai musim dengan buruk, lalu Miami adalah akhir pekan yang terbagi dua," kata Horner. "Jumat dan Sabtu pagi itu fantastis, terlihat seperti Daniel yang dulu membela diri melawan Ferrari dan mengendarai mobil lebih baik."

"Namun, Sabtu sore dan Minggu itu buruk sekali. Jadi sekitar Barcelona, ​​Helmut ingin dia keluar dari mobil, dan banyak tekanan padanya di sana."

Penentuan nasib Ricciardo semakin jelas setelah komentar mantan pembalap F1, Jacques Villeneuve, yang mengkritik penampilan Ricciardo. Kritik ini justru membakar semangat Ricciardo dan membuatnya tampil lebih baik di GP Kanada.

"Saya bilang (ke Ricciardo): telepon Jacques setiap grand prix, karena apa pun yang dia katakan, itu pasti berhasil," ungkap Horner.

Sayangnya, penampilan Ricciardo tidak cukup meyakinkan bos Red Bull bahwa dia pantas mendapat tempat di tim. Meskipun Sergio Perez juga mengalami kesulitan, Ricciardo tidak pernah cukup menunjukkan potensi untuk menggantikannya.

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin memberinya waktu untuk menunjukkan kemampuannya," jelas Horner. "Kalau tidak, dia pasti sudah tidak di mobil setelah Barcelona."

Horner menambahkan bahwa keputusan untuk menurunkan Lawson segera adalah untuk menilai kemampuan pembalap asal Selandia Baru tersebut. Keputusan ini juga terkait dengan masa depan Perez di Red Bull.

"Kami perlu jawaban untuk gambaran yang lebih besar dalam hal pembalap," kata Horner. "Dengan enam balapan tersisa, ini kesempatan sempurna untuk menempatkan Liam bersama Yuki (Tsunoda) untuk melihat bagaimana dia tampil di sisa enam grand prix."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini