Jakarta, – Fabio Quartararo mengungkapkan bahwa tim Yamaha harus fokus pada masalah grip jika ingin tampil baik di MotoGP Jepang, Minggu (25/9/2023). Menurutnya, kendala yang dihadapi bukan lagi masalah setelan motor.
Pada sesi kualifikasi, Quartararo hanya mampu finis ke-12. Padahal, pada tiga seri sebelumnya ia tampil cukup kuat. Hal ini disebabkan oleh karakter sirkuit Motegi yang kurang menguntungkan bagi Yamaha, terutama soal akselerasi dan grip ban belakang.
"Ini race sprint yang sulit," kata Quartararo. "Kondisi trek sangat memengaruhi hasil kami. Jika ada grip, kami baik-baik saja. Tapi jika tidak ada, kami jauh dari barisan depan."
"Sedikit hujan membuat kondisi semakin sulit bagi kami. Kami harus belajar dari pengalaman ini dan mencari cara untuk memperbaikinya," lanjutnya.
Namun, Quartararo menegaskan bahwa masalah Yamaha saat ini bukan terletak pada setelan motor.
"Ini bukan masalah setelan. Lebih ke masalah grip ban belakang," tegasnya.
Rekan setim Quartararo, Alex Rins, juga mengalami kesulitan serupa. Kru Rins melakukan perubahan setelan yang signifikan untuk sesi race sprint, tetapi hasilnya belum maksimal.
"Kami mencoba perubahan besar pada motor, sesuatu yang berbeda dari kualifikasi ke balapan sprint karena langkah yang kami ambil antara latihan Jumat sore dan FP2 Sabtu pagi sangat kecil, dan saya tidak bisa merasakan peningkatannya," kata Rins.
"Jadi kami mengambil risiko melakukan sesuatu yang lebih berani untuk balapan sprint, dan kami menemukan sesuatu. Kami masih sangat jauh dari barisan depan, tetapi para insinyur sedang menganalisis data karena kontak ban belakang dengan trek sedikit membaik."
Tim Yamaha tampaknya harus bekerja keras untuk mengatasi masalah grip sebelum balapan utama MotoGP Jepang nanti. Jika tidak, mereka akan kesulitan untuk bersaing memperebutkan podium.
