Beranda Formula 1 Gonjang-ganjing Red Bull: Hengkangnya Jajaran Penting Bikin Ayah Verstappen Makin Ketar-ketir

Gonjang-ganjing Red Bull: Hengkangnya Jajaran Penting Bikin Ayah Verstappen Makin Ketar-ketir

8
0

Kabar kepergian beberapa tokoh kunci di Red Bull Racing menjadi kenyataan pahit yang dikhawatirkan Jos Verstappen di awal tahun ini. Mantan pembalap F1 itu mengungkapkan kekhawatirannya kepada Motorsport.com.

Awal tahun lalu, ayah dari juara dunia tiga kali Max Verstappen menegaskan bahwa "tim berada dalam bahaya terpecah belah" jika Christian Horner, yang dituduh melakukan perilaku tidak pantas dan mengontrol berlebihan oleh seorang karyawan wanita, terus menjabat sebagai kepala tim Milton Keynes.

"Ini tidak bisa berlanjut seperti ini. Ini akan meledak," katanya kepada Mail Sport. "Ada ketegangan di sini selama dia masih menjabat."

Minggu lalu, diumumkan bahwa Kepala Strategi Balap Red Bull Will Courtenay akan hengkang untuk bergabung dengan rival McLaren sebagai direktur olahraga baru.

Pembalap Inggris itu telah bersama Red Bull selama lebih dari dua puluh tahun, sejak bergabung ketika tim masih berkompetisi di bawah nama Jaguar.

Kepergian Courtenay menyusul kepergian kepala teknis Adrian Newey, yang akan menjadi mitra teknis pengelola di Aston Martin, dan direktur olahraga Jonathan Wheatley, yang akan bergabung dengan proyek Formula 1 Audi sebagai kepala tim.

"Ya, inilah yang saya peringatkan," kata Jos Verstappen menanggapi Motorsport.com di Reli Belgia Timur akhir pekan lalu, ketika ditanya tentang anggota tim veteran lainnya yang meninggalkan Red Bull Racing.

"Tim kemudian berkata: ‘Oh, tidak masalah, kami punya orang lain [yang bisa kita tempatkan di posisi itu].’

"Tapi sekarang sudah terlalu banyak orang yang pergi. Dan Max selalu mendapat pertanyaan soal itu dan seterusnya. Jadi ya, saya pikir yang terjadi saat ini tidak baik."

Horner, yang telah dibebaskan dari tuduhan perilaku tidak pantas setelah penyelidikan internal oleh pengacara independen, mengatakan pada beberapa kesempatan bahwa Red Bull memiliki kekuatan mendalam untuk mengatasi kepergian seseorang.

Namun, Verstappen senior percaya: "Dia [Horner] selalu mengabaikannya."

Di lintasan, Red Bull sudah cukup lama tidak berjalan mulus.

Sementara Verstappen memenangkan tujuh dari sepuluh balapan pertama musim F1 2024, ia belum pernah menang dalam delapan balapan dan Grand Prix Azerbaijan menyaksikan McLaren menyalip Red Bull di puncak klasemen konstruktor.

Selain itu, keunggulan Verstappen di kejuaraan pembalap menyusut menjadi 52 poin pada balapan terakhir di Singapura setelah Lando Norris mendominasi ajang tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini