Manajer tim balap sepeda motor KTM, Francesco Guidotti, diberhentikan dari jabatannya dan akan digantikan oleh Aki Ajo. Keputusan ini menuai kritik dari para ahli.
"Francesco adalah salah satu yang terbaik," kata Michael Laverty, pengamat MotoGP di TNT Sports.
Menurut Laverty, banyak insinyur terkemuka menyebut Guidotti sebagai manajer tim terbaik yang pernah mereka temui.
"Jadi, keputusan KTM ini sangat mengejutkan," lanjutnya.
Laverty mengibaratkan langkah KTM ini seperti klub sepak bola Liga Primer Inggris yang memecat manajernya saat hasil pertandingan buruk.
"Guidotti telah menjadi kambing hitam. Padahal, dia telah bekerja keras dengan baik dan melakukan tugasnya dengan sangat bagus," ujar Laverty.
Neil Hodgson, mantan pembalap MotoGP, juga mengkritik keputusan KTM.
"Ini menunjukkan sikap KTM yang keras," kata Hodgson.
Menurut Hodgson, KTM telah banyak berinvestasi dalam proyek MotoGP mereka, tetapi pertumbuhan mereka terhambat oleh Ducati yang membuat kemajuan lebih besar.
"Hasilnya, KTM terlihat sedang kesulitan. Padahal, jika Ducati tidak berkembang pesat tahun ini, posisi KTM akan jauh berbeda," jelas Hodgson.
Hodgson menilai Guidotti tidak melakukan kesalahan apa pun. Namun, seseorang harus bertanggung jawab.
"Memindahkan manajer tim bukanlah solusi yang tepat," tegasnya.
Laverty menduga, keputusan KTM memberhentikan Guidotti hanya untuk menyenangkan manajemen.
Hodgson membandingkan Guidotti dengan Ajo, calon penggantinya.
"Keduanya memiliki reputasi yang bagus, tetapi gaya mereka sangat berbeda," kata Hodgson.
Hodgson menilai Ajo lebih cocok dengan gaya KTM yang agresif dibandingkan Guidotti yang lebih santai.
Guidotti bergabung dengan KTM pada 2022, menggantikan Mike Leitner. Di bawah kepemimpinannya, Brad Binder meraih posisi keempat di kejuaraan tahun lalu, pencapaian terbaik KTM sejauh ini.
