Jakarta, – Rekor Valentino Rossi yang telah bertahan selama 27 tahun berpotensi terpecahkan musim ini.
David Alonso, pembalap muda asal Kolombia, tampil gemilang dengan meraih kemenangan ke-10 di kelas Moto3 pada seri Jepang di Motegi. Kemenangan ini sekaligus memastikan Alonso menjadi juara Moto3, sekaligus menobatkannya sebagai pembalap Kolombia pertama yang menjadi juara dunia grand prix motor.
Saat ini, Alonso hanya terpaut satu kemenangan lagi untuk menyamai rekor Rossi yang menorehkan 11 kemenangan dalam kelas ringan tersebut. Masih ada empat balapan tersisa yang bisa dimanfaatkan Alonso untuk menyamai atau bahkan memecahkan rekor tersebut.
Pencapaian Alonso ini tentu menjadi sorotan, mengingat Fausto Gresini, Marc Marquez, dan Joan Mir juga memiliki catatan 10 kemenangan di kelas ringan. Rossi sendiri menorehkan rekornya pada tahun 1997 saat menjuarai kelas 125cc bersama tim Nastro Azzurro Aprilia.
Yang menarik dari rekor Rossi adalah ia meraih 11 kemenangan dari total 15 balapan pada musim tersebut. Sementara Alonso memiliki lebih banyak kesempatan musim ini.
Alonso merupakan anak didik Marc Marquez yang sempat berlatih bersama. Sang mentor pun tak segan melontarkan pujian atas potensi anak didiknya itu.
Dalam wawancara di Jepang, Alonso mengungkapkan bahwa Marquez menasihatinya untuk fokus meraih gelar juara daripada terburu-buru naik ke MotoGP tanpa pengalaman juara.
"Dia adalah sosok yang emosional," kata Neil Hodgson, komentator TNT Sports, tentang Alonso.
Menurutnya, Alonso mampu mengendalikan emosi dan fokus saat tekanan melanda. "Dia mampu menghitung keputusan dengan tepat di tengah balapan bak seorang veteran," imbuh Hodgson.
"Keahlian balapnya sangat baik. Dia seorang yang karismatik, layaknya Valentino Rossi," puji Hodgson lebih lanjut.
Dengan performa impresif dan kesempatan yang masih tersisa, David Alonso berpeluang besar untuk memecahkan rekor Valentino Rossi dan mengukir namanya sendiri dalam sejarah Moto3.
