Pembalap Formula 1, Max Verstappen, memberikan tanggapan yang menggelitik saat ditanya tentang kemungkinan adanya klausul keluar dalam kontraknya bersama Red Bull. Keberadaan dan detail klausul ini, yang dikabarkan memungkinkan Verstappen hengkang sebelum kontraknya berakhir pada 2028, telah menjadi perbincangan hangat sepanjang musim.
Mercedes telah menyatakan ketertarikannya, sementara Aston Martin juga menjadi opsi menarik setelah merekrut Adrian Newey dari Red Bull. Verstappen ditanya oleh Sky Italia apakah benar ia memiliki klausul keluar dalam kesepakatannya dengan Red Bull.
"Mungkin ya atau mungkin tidak," jawabnya secara misterius.
"Saya ulangi, saya tidak sedang memikirkan hal ini saat ini, karena ada banyak hal tahun ini yang ingin saya coba pahami dan lakukan lebih baik dari tahun-tahun mendatang.
"Apa yang akan terjadi selanjutnya masih sangat jauh bagi saya. Jadi, itu tidak ada dalam pikiran saya saat ini."
Verstappen dipastikan akan bertahan di Red Bull tahun depan karena susunan pembalap F1 2025 telah ditentukan. Namun, pada 2026, regulasi mesin akan berubah, menciptakan kemungkinan perubahan besar-besaran jika urutan kekuasaan berantakan.
Verstappen kemudian ditanya apakah ia akan bergabung dengan tim yang memiliki mobil tercepat.
"Bagian saya, saya kira saya sudah lama di tim ini," katanya.
"Kemudian jelas semua orang ingin menang, semua orang di paddock ingin menang.
"Jadi, Anda bisa sangat mudah berpindah dari satu sisi ke sisi lain selama bertahun-tahun.
"Tetapi saya tidak ingin karier saya di F1 seperti ini, saya tidak ingin menjadi bagian dari empat atau lima tim.
"Saya ingin membangun hubungan yang panjang, stabil, dan indah dengan semua orang di dalam tim dan merasa betah.
"Sering berpindah tim juga tidak baik bagi saya, sesuatu yang tidak ingin saya lakukan pada tahap karier saya ini.
"Langkah saya berikutnya, jika ada, akan menjadi langkah terakhir saya.
"Tetapi langkah berikutnya juga bisa perpanjangan kontrak dengan tim. Semuanya masih belum pasti saat ini."
