Dalam persaingan ketat perebutan gelar MotoGP, Francesco Bagnaia menjadi ancaman serius bagi para rivalnya. Kemampuannya mengendalikan balapan dari depan menjadi kunci kekuatannya.
Menurut Dani Pedrosa, pesaing Bagnaia tidak boleh membiarkannya menjalankan balapan sesuai keinginannya. Sebab, ketika Bagnaia memimpin sejak awal, ia mampu menjaga jarak satu detik di depan dan membuat balapan menjadi statis.
Jorge Martin, yang saat ini memimpin klasemen dengan selisih 10 poin dari Bagnaia, kesulitan mengejar saat Bagnaia memimpin balapan di Jepang. Startnya yang buruk dari posisi 11 membuat Martin tidak bisa berbuat banyak.
Pedrosa menekankan bahwa kunci mengalahkan Bagnaia adalah mengganggunya dari zona nyamannya. "Anda harus menemukan cara untuk membuatnya keluar dari zona tersebut dan menciptakan masalah," ujarnya.
Marc Marquez, menurut Pedrosa, adalah salah satu pembalap yang paling ahli dalam hal ini. "Ketika dia berada di belakang Anda, dia bisa mengganggu dan membuat Anda tidak bisa menjalankan balapan sesuai keinginan," kata Pedrosa.
Jadi, bagaimana mengalahkan Bagnaia? Para pesaingnya harus menemukan cara untuk mengganggunya, menciptakan masalah, dan mengeluarkannya dari zona nyamannya. Itulah kunci untuk memenangkan pertempuran melawan sang penguasa balapan ini.
