Marc Marquez, legenda hidup balap motor dunia, akan bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada tahun 2025. Keputusan ini menjadi kejutan besar karena Marquez sebelumnya menolak tawaran dari tim satelit Pramac.
Ducati, yang sedang mendominasi MotoGP musim ini, terpaksa mengubah rencana setelah Marquez mendapat tawaran dari rival mereka, KTM. Untuk mencegah pembalap Spanyol itu hengkang, Ducati memutuskan untuk mempromosikan Marquez ke tim pabrikan, menggantikan Jorge Martin.
Keputusan ini berdampak signifikan pada peta persaingan MotoGP. Martin, yang saat ini menjadi pimpinan klasemen sementara, terpaksa bergabung dengan Aprilia. Sementara Pramac akan menjalin kemitraan dengan Yamaha mulai tahun 2025.
Davide Tardozzi, manajer tim Ducati, sangat antusias menyambut Marquez. Ia percaya Marquez akan "meningkatkan level tim secara signifikan."
"Memiliki persaingan sehat di dalam tim akan memotivasi para pembalap untuk berkolaborasi saat latihan. Namun, saat di lintasan, merekalah yang akan menentukan siapa yang terbaik dan berhak menang," ujar Tardozzi.
Menurut Tardozzi, kehadiran Marquez juga akan memacu Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP 2022, untuk tampil lebih kompetitif.
"Saya yakin Marc akan menjaga level tim tetap tinggi dan membantu Pecco mempertahankan daya saingnya," ungkapnya.
Ducati saat ini kokoh di puncak klasemen MotoGP. Empat pembalap mereka masih berpeluang menjadi juara dunia. Namun, persaingan kini menyempit menjadi dua kandidat, Bagnaia dan Martin, yang hanya terpaut 10 poin.
Untuk memastikan persaingan yang adil, Ducati dikabarkan telah menghentikan pengembangan motor GP24. Hal ini dilakukan agar semua pembalap mendapat kesempatan yang sama untuk meraih kemenangan.
Kedatangan Marquez ke Ducati semakin memanaskan persaingan MotoGP untuk beberapa tahun ke depan. Dengan pengalaman dan talentanya, Marquez berpotensi menjadi senjata rahasia bagi Ducati untuk mendominasi ajang balap motor paling bergengsi di dunia.
