Beranda Formula 1 Retaknya Hubungan Verstappen dan Red Bull: Gulir Bola Salju yang Mengkhawatirkan

Retaknya Hubungan Verstappen dan Red Bull: Gulir Bola Salju yang Mengkhawatirkan

3
0

Jagat Formula 1 kembali diramaikan dengan perseteruan antara Jos Verstappen, ayah pembalap Max Verstappen, dengan kepala tim Red Bull Racing, Christian Horner. Perselisihan ini berawal dari tuduhan pelecehan seksual dan perilaku pengendalian terhadap Horner, yang telah ia bantah.

Setelah penyelidikan internal yang membebaskan Horner, Red Bull dilanda rentetan pengunduran diri tokoh-tokoh kunci, seperti chief technical officer Adrian Newey, sporting director Jonathan Wheatley, dan kepala strategi Will Courtenay. Jos Verstappen melihat perkembangan ini sebagai bukti bahwa peringatannya sejak awal tahun mulai terbukti.

"Ya, ini yang saya khawatirkan," kata Verstappen. "Tim kemudian berkata, ‘Oh, tidak masalah, kami punya orang lain [yang bisa menggantikan posisi itu].’"

"Tapi sekarang terlalu banyak orang yang pergi. Dan Max selalu ditanyai tentang hal itu dan seterusnya. Jadi ya, menurut saya apa yang terjadi saat ini tidak baik."

Verstappen juga menyoroti minimnya prestasi Red Bull di lintasan dalam beberapa bulan terakhir. Tim yang tadinya unggul dalam konstruktor kini tertinggal 41 poin dari McLaren, dengan hanya enam balapan tersisa. Verstappen sendiri sudah menjalani delapan balapan tanpa kemenangan dan keunggulannya di klasemen pembalap semakin tipis.

Ketegangan antara Verstappen dan Horner semakin memanas ketika Horner dilaporkan mencoba menghalangi Verstappen untuk berpartisipasi dalam parade historis di Grand Prix Austria. Verstappen pun menarik diri dari acara tersebut.

"Dia [Horner] selalu meremehkannya," tambah Verstappen.

Hubungan yang semakin retak antara Verstappen dan Red Bull menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar dan analis. Gulir bola salju yang dimulai dari tuduhan pelecehan seksual ini berpotensi menggerogoti fondasi kesuksesan tim dan memperburuk performa mereka di lintasan.

Red Bull menghadapi ujian besar dalam mempertahankan keharmonisan tim dan memuluskan jalan menuju gelar juara dunia yang berkelanjutan. Masih harus dilihat apakah mereka mampu mengatasi masalah ini dan keluar dari pusaran krisis yang terus bergulir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini