Beranda Formula 1 Fenomena Langka: Formula 1 Alami Tren Bebas Safety Car

Fenomena Langka: Formula 1 Alami Tren Bebas Safety Car

9
0

Formula 1 (F1) baru-baru ini mencatat sembilan balapan berturut-turut tanpa kehadiran safety car, sebuah rekor yang belum pernah terjadi sejak 20 tahun lalu. Fenomena ini memicu spekulasi dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang berada di balik tren yang tidak biasa ini.

Salah satu teori intrik datang dari pembalap legendaris Fernando Alonso, yang mengisyaratkan bahwa karakteristik mobil generasi baru F1 mungkin memainkan peran. Mobil-mobil ini dirancang dengan konsep ground-effect, di mana aliran udara di bawah mobil menciptakan downforce besar, memberikan pegangan yang lebih baik.

Alonso berpendapat bahwa mobil-mobil ini sebenarnya lebih cepat ketika dikendarai pada 90% dari batasnya, bukan pada batas maksimal. Dengan mengemudi secara konservatif, pembalap dapat menghindari menempatkan mobil pada sudut dan ketinggian yang tidak menguntungkan, yang dapat menyebabkan kehilangan kendali.

"Mobil ini tidak mudah dikendarai, tetapi saya pikir masalah mobil ini juga adalah mengekstrak 100%," jelas Alonso. "Jadi, jika Anda berkendara pada 90%, terkadang Anda lebih cepat karena Anda tidak menempatkan platform ini pada sudut atau ketinggian yang tidak nyaman."

Perubahan performa yang dramatis ketika mobil-mobil ini didorong hingga batasnya juga menjadi faktor yang berkontribusi. Alonso mengungkapkan pengalamannya di kualifikasi Grand Prix Azerbaijan, di mana ia naik dari posisi ke-15 menjadi posisi ke-5 hanya dalam waktu beberapa menit.

"Baku adalah contoh yang sangat bagus," katanya. "Saya mengemudi dengan cara yang sama, mengerem pada titik yang sama, tetapi saya mampu meningkatkan 1,1 detik. Dan beberapa dari kami melakukan hal sebaliknya, mereka sangat cepat di Q1 dan sangat lambat di Q2."

Menurut Alonso, ketidakkonsistenan ini disebabkan oleh kesulitan mengelola mobil pada batasnya. Ketika pembalap berusaha mencapai kecepatan maksimal, mereka sering kali mendorong mobil melampaui batas, yang dapat menyebabkan kesalahan dan kecelakaan.

"Di balapan, karena kami semua berkendara pada 90%, kami harus menjaga ban, menghemat bahan bakar, dan semua hal semacam itu, kami tidak melihat banyak masalah dan kami tidak melihat banyak safety car atau kecelakaan," tambah Alonso. "Mobil lebih bahagia saat Anda berkendara dengan kecepatan itu."

Dengan demikian, tren tanpa safety car di F1 dapat dikaitkan dengan karakteristik unik mobil ground-effect yang mempromosikan berkendara konservatif dan meminimalkan kesalahan pembalap. Namun, masih harus dilihat apakah tren ini akan terus berlanjut seiring dengan berkembangnya mobil dan pembalap beradaptasi dengan tuntutannya yang semakin tinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini