Dalam balapan Formula 1 (F1), persaingan memperebutkan posisi sebagai rekan setim Max Verstappen di Red Bull semakin memanas. Dua kandidat terkuat saat ini adalah Yuki Tsunoda dan Liam Lawson.
Tsunoda, yang saat ini membalap untuk AlphaTauri, telah menunjukkan performa yang konsisten sejak tahun lalu. Namun, sikap dan ketidakdewasaannya masih menjadi pertimbangan bagi Helmut Marko dan Christian Horner, penasihat dan kepala tim Red Bull.
Lawson, pembalap selandia Baru, mendapat kesempatan menggantikan Daniel Ricciardo di VCARB. Marko mengungkapkan bahwa Tsunoda dan Lawson akan saling bersaing dalam enam balapan tersisa musim ini untuk membuktikan siapa yang lebih layak mendampingi Verstappen.
Marko mengutarakan keinginannya untuk memberi kesempatan kepada pembalap muda di samping Verstappen pada tahun 2025. Tren ini juga diikuti oleh tim lain, seperti Mercedes yang merekrut Kimi Antonelli untuk menggantikan Lewis Hamilton dan Haas yang akan mempromosikan Oliver Bearman.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada pembalap muda di Formula 1. Sebastian Vettel, Max Verstappen, dan Daniel Ricciardo adalah beberapa contohnya. Sekarang, tim lain juga mengikuti filosofi ini," kata Marko.
Dengan persaingan yang ketat antara Tsunoda dan Lawson, siapa pun yang terpilih sebagai rekan setim Verstappen akan menghadapi tantangan berat. Mereka harus mampu menyaingi performa pembalap Belanda tersebut dan membantu Red Bull mempertahankan dominasinya di ajang balap mobil paling bergengsi di dunia.
