Williams baru saja membuat gebrakan besar dengan merekrut Carlos Sainz untuk menemani Alex Albon dalam balapan tahun 2025. Namun, kedatangan Franco Colapinto membuat mata terbelalak di paddock F1.
Walaupun hanya menjadi pengganti sementara untuk Logan Sargeant yang kurang tampil, Colapinto mampu tampil meyakinkan meski minim pengalaman. "Williams akan melihat, tahun depan, saat Carlos mengendarai mobil lain, lalu memeriksa posisi Alex," kata Guenther Steiner dalam podcast Red Flags.
"Jika mereka setara, mereka akan berkata: ‘Kami punya Colapinto, dia 10 tahun lebih muda dari orang-orang ini dan harganya jauh lebih murah, tetapi dia belum mendapat kesempatan’."
"Ini posisi yang bagus."
"Saya yakin mereka akan mencoba mencari tempat untuknya. Orang-orang akan memperhatikannya."
"Dia memang mengalami beberapa kecelakaan kecil, tetapi, dia selalu menempatkannya di posisi yang tepat dari segi waktu."
Steiner memuji aksi menyalip Colapinto yang memukau pada lap pertama di Grand Prix Singapura: "Apa yang dia lakukan sangat mengesankan."
"Dia melihat celah dan masuk ke dalamnya. Dia ada di sana untuk menunjukkan bahwa dia bisa bertahan."
"Menurut saya, dia berhasil. Dalam tiga balapan, dia menunjukkan bahwa dia pantas berada di sana."
Meski demikian, Steiner menegaskan bahwa Williams tetap puas dengan kesepakatan menggiurkan mereka untuk merekrut pemenang grand prix, Sainz. "Saya tidak berpikir mereka menyesal memiliki seseorang seperti Sainz. Itu selalu bagus untuk tim," kata Steiner.
"Jelas itu sangat membantu, dia menarik perhatian orang lain."
"James Vowles bisa bangga menemukan Colapinto. Tapi mengapa dia menemukannya tiga bulan terlambat?"
"Saya akan mencoba memberikannya kepada Audi. Saya tidak tahu apakah mereka menginginkannya atau tidak."
"Dia telah menunjukkan bahwa dia mampu melakukannya, jadi mengapa tidak?"
"Kalau tidak, tidak banyak pilihan."
"Albon punya kontrak multi-tahun dengan Williams. Begitu juga Carlos."
"Dia terjepit antara batu dan tempat yang keras, Colapinto yang malang!"
