Brad Binder adalah salah satu alasan mengapa KTM dianggap sebagai ancaman serius untuk memenangkan balapan MotoGP, namun pembalap asal Afrika Selatan itu masih merasa bahwa Ducati memiliki keunggulan yang sama atas KTM seperti musim lalu. Binder mengatakan: "Saya pikir sama seperti tahun lalu. Kami sangat dekat tapi kami belum menunjukkan bahwa kami bisa melakukannya."
Binder tampil gemilang di Qatar, tempat ia menjadi pembalap non-Ducati tertinggi di kedua balapan, baik sprint maupun grand prix. Namun ia tidak bisa merebut posisi teratas di kedua kesempatan tersebut karena Jorge Martin dan Francesco Bagnaia berhasil menahan serangannya. Binder mengatakan: "Tujuannya adalah menggunakan gas lebih sedikit dan rem lebih banyak dan mencoba tidak membakar ban."
KTM dan Aprilia adalah dua tim yang paling mampu menantang dominasi Ducati dalam dua musim terakhir. Binder berharap mendapatkan bantuan lebih dari pabrikan KTM untuk bisa bersaing dengan Ducati di sirkuit-sirkuit selanjutnya. Binder mengatakan: "Saya merasa saya mendorong 100% sepanjang waktu dan mereka memiliki beberapa persen di kantong mereka saat mereka ingin menggunakannya. Saya menunggu sedikit bantuan terakhir ini datang."
Sementara itu, rekan setim Binder, Jack Miller, mengalami akhir pekan yang buruk di Qatar. Pembalap asal Australia itu gagal meraih poin setelah jatuh di lap kedua sprint dan finis terakhir di grand prix. Miller mengatakan: "Bukan cara yang saya inginkan untuk memulai musim tapi itu adalah kartu yang kami dapatkan hari ini. Para pembalap pergi agak dalam ke Tikungan 1 dan saya mencoba menahan garis yang lebih ketat dan depannya hilang."
Binder saat ini berada di posisi kedua klasemen pembalap dengan 29 poin, dua poin di belakang pemimpin seri Bagnaia. Pembalap KTM itu berharap bisa mempertahankan performanya di Portimao, Portugal, tempat ia meraih kemenangan pertamanya di MotoGP tahun lalu.
Brad Binder: ‘We are super close but we haven’t shown we can beat Ducati’
Acosta’s astounding MotoGP debut: ‘Just put your balls on and go!’
