Beranda Formula 1 Sistim Asuh Red Bull yang Kaku dan Penuh Tekanan

Sistim Asuh Red Bull yang Kaku dan Penuh Tekanan

2
0

Red Bull dikenal dengan pendekatannya yang kaku dalam mengasuh pembalapnya. Meniti karier menuju Formula 1 (F1) di bawah naungan Red Bull berarti bersiap untuk menghadapi tekanan yang tiada henti.

Liam Lawson, pembalap asal Selandia Baru berusia 22 tahun, telah merasakan langsung bagaimana kerasnya sistem asuh dari Red Bull. Ia bercerita tentang pengalamannya berada di bawah pengawasan Helmut Marko, penasihat olahraga motor Red Bull yang terkenal kejam.

"Bagian tersulitnya adalah ketika Anda masih sangat muda," ungkap Lawson. "Ketika saya berusia 16 atau 17 tahun, tahun pertama saya bersama Red Bull, itu sangat berat. Dari yang sebelumnya tidak berada di tim yunior dan hanya dibimbing orang-orang dari Selandia Baru, tiba-tiba menghadapi tekanan dari Red Bull Racing dan Dr. Helmut Marko."

Marko dikenal dengan sikapnya yang tanpa ampun. Ia tidak segan-segan memberikan kritik pedas atau ancaman jika pembalapnya tidak tampil sesuai harapan.

"Biasanya, telepon akan berdering pada pukul 6 pagi. Dia akan bilang, ‘Anda harus tampil lebih baik. Akhir pekan depan, jika Anda tidak tampil lebih baik, Anda dalam masalah. Anda harus menang’," kata Lawson.

"Sering kali, jika Anda tidak tampil bagus, ia akan berkata, ‘Jika ini terus berlanjut, Anda tidak akan punya masa depan dengan tim ini’.

"Itu sangat kejam. Tapi sejujurnya, saya bersyukur pernah mengalami itu bersama Helmut. Karena sekarang, saat saya akan masuk ke Formula 1, tekanan yang akan saya hadapi sangat besar. Tanpa tekanan seperti itu sejak usia muda, saya tidak yakin bisa mengatasinya."

Lawson kini memiliki kesempatan untuk memperebutkan kursi penuh di tim junior Red Bull pada tahun 2025. Ia sangat menyadari bahwa tekanan yang dihadapinya tidak akan berubah.

"Ekspektasinya selalu sama," katanya. "Mereka mengharapkan kami untuk tampil baik, setiap kali kami mengemudi."

"Tahun lalu, saat saya mengemudi, saya mencoba untuk mendapatkan kursi penuh. Sekarang saya sudah mendapatkannya, saya harus berusaha untuk mempertahankan kursi itu."

"Tekanannya bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Ada yang mengatakan bahwa tekanan ini lebih besar karena ekspektasinya sama seperti tahun lalu, bahkan lebih tinggi. Tapi bagi saya, karena saya tahu mereka selalu mengharapkan saya tampil baik setiap kali saya mengemudi, tekanan itu tidak pernah berubah."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini