Beranda Formula 1 Siapa Jawara Ban Tahan Banting di Sirkuit Pikiran?

Siapa Jawara Ban Tahan Banting di Sirkuit Pikiran?

2
0

Para tim Formula 1 (F1) bersiap menghadapi pertempuran ban yang sengit di Grand Prix Amerika Serikat (AS) akhir pekan ini. Sirkuit Austin yang menantang, dengan tata letak yang butuh banyak tekanan ke bawah, permukaan lintasan baru, dan suhu tinggi, bakal menguji daya tahan ban dan membuka peluang variasi strategi.

Pirelli, pemasok ban resmi F1, memprediksi strategi dua pit stop menggunakan ban medium dan keras akan mendominasi balapan. Ban medium memang lebih cepat sekitar 1,2 detik dari ban keras, menjadikannya pilihan terbaik untuk balapan sepanjang 56 lap.

"Ban medium akan jadi bintang pertunjukan karena tim memiliki satu set ban keras dan banyak set ban medium," jelas Mario Isola, kepala motorsport Pirelli.

Pirelli tidak menganggap ban lunak cocok untuk balapan, kecuali untuk mengejar putaran tercepat di akhir balapan. "Keausan ban lebih tinggi dari perkiraan. Makanya balapan ini akan jadi dua pit stop. Kami tidak memprediksi strategi satu pit stop karena keausan ban terlalu berat," ujar Isola.

Dalam latihan sprint pada Sabtu, pemanasan ban medium terbukti cepat. Hal ini membuat start dengan ban keras menjadi berisiko karena pembalap bisa kehilangan posisi trek. Namun, strategi ini mungkin dipertimbangkan oleh pembalap yang start dari belakang, seperti Lewis Hamilton dari Mercedes dan Liam Lawson dari Red Bull.

"Saya yakin undercut akan sangat kuat. Itu elemen yang bisa digunakan dalam strategi," kata Isola.

"Pada hari Sabtu, mereka start dengan ban medium dan langsung mendorong. Bedanya di balapan, mereka membawa tangki bahan bakar yang lebih penuh. Jika ban medium dipaksa terlalu keras di putaran awal, itu akan mempercepat degradasi karena beban tambahan."

Semua mata akan tertuju pada Lando Norris, peraih pole position, setelah McLaren kesulitan dengan keausan ban dalam latihan sprint. Norris cukup beruntung mengklaim pole setelah bendera kuning terlambat menggagalkan upaya kedua Max Verstappen dari Red Bull dan Carlos Sainz dari Ferrari, yang tampaknya siap menantang pole.

"Sangat mengkhawatirkan soal keausan ban. Saya tidak mau mengulangi [latihan sprint itu]. Saya pikir kami sudah banyak meningkatkan mobil. Kami masih agak jauh, tapi kami dalam posisi bagus," ujar Norris.

Sirkuit Austin memiliki banyak tikungan yang menuntut yang membebani ban, diikuti oleh lintasan lurus panjang untuk mendinginkannya. Ini membuat pembalap harus teliti mengatur suhu dan butiran pada kedua as ban.

"Sirkuit ini punya semuanya," kata Isola. "Mengatur mobil dengan benar untuk stint yang panjang mungkin lebih sulit daripada sirkuit lain yang lebih banyak berhenti-jalan. Bisa dilihat dari permukaan ban, beberapa mobil punya butiran di depan, yang lain di belakang. Itu artinya pengaturan mobil tiap tim mungkin berbeda, dan beberapa tim memutuskan untuk lebih melindungi bagian belakang ban."

Sainz menambahkan, "Para rival kami tidak tinggal diam dan mereka akan mengatasi butiran di depan yang banyak dialami pembalap dalam latihan sprint. Saya pikir persaingan akan sangat ketat dan balapan bakal seru antarbeberapa mobil."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini