Pebalap Mercedes, George Russell, akan memulai Grand Prix Amerika Serikat Formula 1 dari pitlane karena timnya melanggar aturan parc ferme.
Russell mengalami kecelakaan di babak kualifikasi ketiga di Austin pada Sabtu, merusak parah mobil W15-nya setelah menabrak penghalang di Tikungan 19. Dampak tersebut menghancurkan paket pembaruan baru yang dibawa Mercedes untuk balapan akhir pekan ini, dan membuat tim dilema karena tidak ada suku cadang yang tersedia untuk pengembangan baru tersebut.
Meskipun Lewis Hamilton, yang start ke-19 setelah Q1 yang buruk, menawarkan pembaruannya untuk memungkinkan Russell mengambil posisi keenam di grid, tim menganggapnya tidak praktis karena akan menjadi terlalu banyak pekerjaan di kedua mobil mereka.
Sebagai gantinya, tim mengetahui bahwa kehilangan pembaruan itu kemungkinan besar akan memaksa mereka untuk mengembalikan Russell ke spesifikasi mobil sebelumnya yang telah digunakan hingga GP Singapura.
Satu hal yang menguntungkan dari kejadian di Austin adalah tidak ada penalti otomatis karena tim diizinkan untuk mengubah spesifikasi pada akhir pekan balapan sprint jika terbukti tidak ada suku cadang yang tersedia.
Namun, jika hanya fokus pada mobil Russell saja, untuk kembali ke spesifikasi sebelumnya terlalu banyak usaha yang harus diselesaikan di bawah batas waktu normal parc ferme – jadi diambil keputusan untuk terus bekerja semalaman.
Hal ini menyebabkan penutup parc ferme normal yang dipasang pada mobil, untuk mencegah pekerjaan dilakukan saat dioperasikan, dibiarkan terbuka. Ini merupakan pelanggaran aturan dan mengharuskan pengemudi untuk start dari pitlane.
Pernyataan tim mengatakan: "Kami harus mengerjakan mobil semalaman selama periode tertutup mobil. Beban kerja yang terlibat adalah karena mengembalikan spesifikasi ke apa yang kami jalankan di Singapura."
Start pitlane Russell membuat Mercedes menghadapi waktu yang sulit di GP AS, dengan pembalap mereka berada jauh di urutan terbawah. Hamilton sekarang akan start ke-17, berkat Russell yang keluar dari grid dan pembalap cadangan Red Bull Liam Lawson yang harus start dari belakang karena penalti penggantian mesin.
