Beranda Formula 1 Dugaan Kecurangan Red Bull: McLaren Minta Hukuman Berat

Dugaan Kecurangan Red Bull: McLaren Minta Hukuman Berat

2
0

Industri Formula 1 kembali digemparkan dengan dugaan kecurangan yang dilakukan tim Red Bull. Kali ini, kontroversi berpusat pada penggunaan perangkat ketinggian pengendaraan yang dipertanyakan.

Zak Brown, CEO McLaren, menjadi salah satu sosok yang vokal mengkritik Red Bull. Ia mempertanyakan desain perangkat tersebut yang berbeda dari sembilan tim lainnya. Menurut Brown, regulasi F1 melarang segala bentuk modifikasi mobil setelah mobil memasuki kondisi parc ferme.

"Jika Anda melihat desain perangkat mereka, itu dirancang di dalam mobil, sementara sembilan tim lainnya berada di luar mobil. Ini sudah jelas melanggar regulasi," tegas Brown.

Brown juga menyoroti pernyataan Red Bull yang menyebut mereka tidak pernah menggunakan perangkat tersebut. Ia merasa pernyataan tersebut masih mengundang kecurigaan.

"Mengapa Anda mendesain perangkat itu di dalam mobil jika tidak digunakan? Selain itu, FIA juga merasa perlu memasang segel pada perangkat tersebut. Jika tidak dapat diakses setelah parc ferme, mengapa perlu segel?" tanya Brown.

Brown menyerukan FIA untuk melakukan penyelidikan menyeluruh. Jika Red Bull terbukti bersalah, ia menuntut hukuman berat.

"Menyentuh mobil setelah parc ferme adalah pelanggaran berat dalam regulasi. Itu bisa berujung pada konsekuensi besar," ujar Brown.

Kontroversi ini belum menemukan titik terang. FIA masih melakukan investigasi lebih lanjut. Sementara itu, McLaren dan tim-tim lainnya masih menunggu kejelasan dari FIA mengenai dugaan kecurangan Red Bull.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini