Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan dunia Formula 1, Bernie Ecclestone, mantan supremo F1, memberikan tanggapan terhadap gugatan hukum yang diajukan oleh Felipe Massa. Mantan pembalap F1 tersebut menuntut kompensasi sebesar $82 juta atas insiden kontroversial yang dikenal sebagai ‘Crashgate’ pada Grand Prix Singapura tahun 2008.
Massa, yang kehilangan gelar juara dunia hanya dengan selisih satu poin dari Lewis Hamilton, telah memulai proses hukum terhadap FIA, Formula 1, dan Ecclestone. Kasus ini berpusat pada perintah tim Renault kepada Nelson Piquet Jr. untuk sengaja menabrakkan mobilnya, yang menguntungkan rekan satu timnya, Fernando Alonso, dan pada akhirnya merugikan Massa.
Ecclestone, yang kini berusia 93 tahun, mengakui bahwa ia mengetahui tentang insiden sengaja tersebut pada tahun 2008, namun memilih untuk tidak menyelidikinya hingga terlambat untuk mengubah hasil kejuaraan. Massa menuduh FIA melakukan "kesalahan serius" dan menuntut "pernyataan bahwa FIA telah melanggar regulasinya sendiri karena tidak segera menyelidiki keadaan kecelakaan tersebut pada tahun 2008".
Dalam wawancara dengan F1-Insider, Ecclestone mengatakan bahwa dari sudut pandang Massa, lebih baik seorang hakim Inggris yang memutuskan apa yang benar dan salah. Massa sendiri telah menyatakan bahwa ia akan "berjuang sampai akhir" dan bahwa masalah ini kini berada di tangan pengacaranya untuk memastikan keadilan dalam olahraga terpenuhi.
Skandal Crashgate menjadi kontroversi publik pada tahun 2009 dan telah menjadi topik hangat yang terus bergulir di dunia Formula 1. Dengan langkah hukum yang diambil Massa, kasus ini berpotensi menjadi skandal profil tinggi terbaru yang mengguncang F1.
