Max Verstappen, pebalap Red Bull Racing, mengaku tidak khawatir meski FIA, lembaga pengawas Formula 1, memerintahkan timnya melakukan modifikasi pada mobil.
Red Bull mengonfirmasi telah membuat perubahan pada mobil mereka setelah berdiskusi dengan FIA. Perbincangan tersebut berfokus pada sebuah perangkat yang diduga digunakan Red Bull untuk mengatur ketinggian lantai depan mobil saat di parc fermé, sesuatu yang dilarang dalam peraturan F1.
Red Bull setuju untuk menghilangkan mekanisme yang dijuluki ‘bib’ atau ‘tea-tray’, yang menjadi perbincangan hangat menjelang Grand Prix Amerika Serikat.
"Saya tidak terlalu mengkhawatirkan apa pun," kata Verstappen kepada Sky Sports F1. "Saya hanya ingin bersenang-senang dan mencoba melakukan yang terbaik. Setiap balapan penting, tentu saja yang ini sangat penting dan kami ingin tampil bagus."
"Mari kita lihat apa yang dilakukan peningkatan yang kami miliki pada mobil. Juga ada banyak perubahan pada lintasan dengan aspal, jadi kami juga harus menguasainya."
"Dari sisi saya, tidak ada yang berubah dengan Tea-tray. Jadi semuanya baik-baik saja."
Verstappen, juara dunia bertahan, memiliki keunggulan 52 poin atas Lando Norris dari McLaren dalam perebutan gelar. Masih ada enam grand prix – dan tiga sprint race – yang tersisa musim ini.
Norris menuduh Red Bull melakukan pelanggaran "hitam-putih" dengan bib yang kontroversial, sementara rekan setimnya Oscar Piastri setuju bahwa perangkat semacam itu jelas melanggar peraturan F1.
"Kami jelas mendorong batas peraturan teknis," kata Piastri. "Semua orang melakukannya, dan itulah yang membuat F1 menjadi F1."
"Tapi dari apa yang saya dengar dan diberitahu, hal seperti ini bukan mendorong batas: itu jelas melanggarnya."
"Saya belum mendengar mobil mana yang menggunakannya, atau apakah ada mobil yang menggunakannya, dan tentu saja ada laporan tentang hal itu. Tapi jika itu sesuatu yang digunakan, jelas itu tidak mendorong batas. Itu sudah keluar dari area abu-abu dan masuk ke area hitam."
