Casey Stoner, mantan juara dunia MotoGP dua kali, telah memutuskan untuk kembali ke dunia balapan motor. Namun, kali ini bukan sebagai pembalap, melainkan sebagai mentor bagi pembalap muda yang bercita-cita tinggi.
Stoner pensiun dari MotoGP pada tahun 2012 pada usia yang masih sangat muda, yaitu 27 tahun, karena menderita sindrom kelelahan kronis. Kondisi ini telah menjadi masalah yang berkelanjutan baginya selama bertahun-tahun.
"Saya masih berusaha untuk mengatasi sindrom kelelahan kronis," ujar Stoner dalam sebuah podcast. "Kondisi saya sudah membaik dalam beberapa tahun terakhir, tapi masih ada pasang surut. Kadang-kadang, saya hanya bisa berbaring di sofa dalam waktu yang lama."
Meskipun masih berjuang melawan penyakitnya, Stoner memiliki semangat yang tinggi untuk kembali ke MotoGP dengan cara yang berbeda. Ia merasa memiliki banyak pengalaman berharga yang ingin ia bagikan kepada generasi pembalap muda.
"Saya sangat ingin mengakhiri (sindrom kelelahan kronis) ini," kata Stoner. "Itulah alasan saya memisahkan diri dari dunia MotoGP dan olahraga secara umum. Terlalu sulit untuk menyaksikan balapan ketika saya tidak bisa turun ke lintasan dan beraksi."
"Saya memisahkan diri dari industri ini karena hal itu memicu depresi."
Namun, sekarang setelah memiliki lebih banyak energi untuk disalurkan, Stoner mulai tertarik kembali dengan MotoGP. Ia melihat potensi untuk menjadi mentor bagi pembalap-pembalap muda yang berbakat.
"Saya ingin bekerja sama dengan beberapa pembalap, bukan untuk menjalani seluruh proses seleksi, tetapi untuk memilih beberapa pembalap yang berpotensi," kata Stoner. "Saya memiliki banyak hal untuk dibagikan, saya memiliki perspektif yang sangat berbeda dari orang lain."
"Saya merasa ada hal-hal tertentu di MotoGP yang saya lakukan lebih baik daripada pembalap lain. Ada juga hal-hal yang saya tahu tidak saya lakukan dengan cukup baik. Tapi ada hal-hal tertentu yang telah saya pelajari banyak, dan belum pernah saya berikan kepada siapa pun."
Stoner percaya bahwa ia dapat memanfaatkan pengalamannya selama bertahun-tahun dan membantu pembalap lain mencapai tujuan mereka. Ia bersemangat untuk menemukan orang-orang yang tepat yang layak menerima bimbingannya.
"Saya tidak keberatan memiliki kesempatan untuk bekerja dengan orang yang tepat, memanfaatkan semua pengalaman yang telah saya dapat selama ini, dan membaginya dengan seseorang yang layak mendapatkannya, untuk membantu mereka meraih kesuksesan," pungkas Stoner.
