Pedro Acosta, sang juara Moto2, telah membuat semua mata tertuju padanya dalam debut MotoGP yang penuh emosi di Qatar. Meskipun hanya finis di posisi kesembilan, performa Acosta di lintasan balap telah menunjukkan potensi dan keberanian yang luar biasa sebagai pendatang baru di kelas premier ini.
Pada hari Minggu yang lalu, Acosta berhasil menyelesaikan balapan dengan hasil yang mengagumkan. Memulai balapan dari posisi delapan besar, ia sempat berada di posisi lima besar selama sebagian besar balapan. Acosta menunjukkan keberaniannya dengan bertarung sengit melawan para pembalap top MotoGP, sebuah pencapaian yang tidak bisa dianggap remeh untuk seorang rookie.
Nicolas Goyon, Manajer Tim Red Bull GASGAS Tech3, mengungkapkan kebanggaannya atas performa Acosta. "Ini adalah awal yang penuh emosi bagi tim Red Bull GASGAS Tech3. Pedro mengendarai balapan yang luar biasa untuk pertama kalinya di MotoGP, berhasil naik ke posisi empat sebelum sedikit tergelincir, namun tetap luar biasa untuk seorang rookie," ujar Goyon.
Acosta sendiri merasa cukup puas dengan performa motornya dan tim telah melakukan pekerjaan yang hebat selama musim dingin untuk mempersiapkan kompetisi ini. Dengan dukungan dari Pierer Mobility dan kerja keras tim, mereka memiliki motor yang mampu bersaing di barisan depan.
Di sisi lain, rekan satu tim Acosta, Augusto Fernandez, mengalami kesulitan dan tidak mampu menunjukkan kecepatan yang sama dengan sang rookie. Fernandez mengakui bahwa sensasi berkendaranya di Grand Prix sedikit lebih baik, meskipun belum sesuai harapan. Ia dan timnya akan terus bekerja keras untuk mencapai level yang mereka targetkan.
Debut MotoGP Acosta di Qatar telah menarik banyak pujian dan menunjukkan bahwa hype yang mengelilinginya memang pantas. Dengan hasil ini, masa depan yang cerah tampaknya telah menanti Acosta di dunia balap MotoGP.
