Beranda Formula 1 Formula 1 Bakal Hapus Poin Bonus untuk Lap Tercepat, Setuju atau Tidak?

Formula 1 Bakal Hapus Poin Bonus untuk Lap Tercepat, Setuju atau Tidak?

2
0

Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengumumkan bakal menghapus poin bonus untuk pembalap yang mencatat lap tercepat pada aturan Formula 1 mulai 2025. Aturan pemberian poin ekstra ini diterapkan sejak 2019 bertujuan untuk menambah keseruan dan memberi insentif bagi pembalap di posisi bawah untuk mengejar lap tercepat menjelang akhir balapan.

Namun, aturan ini dinilai jarang efektif karena poin sering kali diberikan berdasarkan kondisi balapan, bukan kecepatan murni. Mayoritas pembalap pun tidak terlalu kecewa dengan penghapusan ini.

"Saya selalu berpendapat bahwa itu tidak perlu, terutama karena cara mendapatkannya," kata pembalap Ferrari, Carlos Sainz. "Sering kali, poin itu diberikan kepada pembalap yang kebetulan memiliki pit stop gratis satu lap menjelang akhir balapan."

Rekan setim Sainz, Charles Leclerc, juga sepakat. "Kami berbicara tentang 24 poin per musim," imbuhnya. "Saya tidak tahu mengapa diubah. Saya merasa itu cukup bagus."

Namun, tidak semua pembalap sependapat. Pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez, menilai poin bonus memberikan unsur tambahan pada hari balapan dan tekanan pada pembalap serta tim untuk mengejar lap tercepat.

"Itu memberi banyak hal. Ada beberapa balapan di mana kejuaraan sangat ketat di antara tim dan pembalap, di mana itu bisa membuat perbedaan," ujar Perez. "Menurut saya, itu bukan langkah terbaik."

Terlepas dari penghapusan poin untuk lap tercepat, Sainz mengajukan usulan untuk memberikan poin bonus untuk peraih pole position.

"Pole position adalah sesuatu yang di Formula 1, sangat dihargai," katanya. "Sebagai pembalap dalam kualifikasi, kami ingin menjadi yang tercepat karena itu menunjukkan bahwa kami telah melakukan putaran terbersih, mengambil lebih banyak risiko… mempertaruhkan segalanya untuk berada di posisi terdepan."

"Dalam kejuaraan di mana hanya satu mobil yang akan mendapatkan semua posisi terdepan, itu kurang masuk akal. Namun, dalam skenario ideal di mana kejuaraan sangat ketat, saya pikir itu bisa lebih masuk akal daripada lap tercepat balapan."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini