Dalam kemenangannya yang gemilang di MotoGP Australia, Marc Marquez menunjukkan kelihaiannya menaklukkan tikungan kiri Turn 3, yang kini dikenal sebagai Stoner Corner. Menurut para ahli, Marquez menyamai kehebatan sang legenda Australia, Casey Stoner.
"Mungkin saja," ujar analis TNT Sports, Michael Laverty. "Kami mendengar dari Frankie Carchedi bahwa ketika mereka melihat cara Marc melewati Turn 3 pada lap-lap awal, mereka tahu dia masih menyembunyikan sesuatu untuk lap-lap selanjutnya."
"Untuk menaklukkannya seperti Casey? Dia punya bakat itu, tapi tidak banyak yang bisa," tambah Laverty.
Marquez mampu mengendalikan roda belakang motornya untuk membuat motor berbelok melalui bagian tengah, sambil mempersiapkan zona pengereman. Hal ini memberinya kesempatan untuk melakukan manuver menyalip yang menentukan di Turn 4, merebut kemenangan dari Jorge Martin.
Neil Hodgson, seorang komentator, menambahkan, "Itu membingungkan bagi kami karena kami bisa melihat Marc kesulitan saat berakselerasi. Dia keluar dari tikungan dengan lebih baik, membuat saya percaya dia menggunakan lebih banyak ban, tapi tidak mampu melewati lawan di area akselerasi."
Namun, yang menarik adalah Marquez ternyata menghemat bannya. Setelah start yang buruk dari posisi ke-13, Marquez bertarung sengit untuk menyalip Martin dan meraih kemenangan paling impresifnya di atas motor Ducati.
Marquez masih tertinggal 79 poin dari Martin, sang pemuncak klasemen, dengan tiga balapan tersisa. Namun, ia diperkirakan akan memainkan peran penting dalam perebutan gelar juara yang juga melibatkan juara bertahan Pecco Bagnaia.
"Marc akan menjadi pengganggu sampai akhir," kata Laverty. "Kami akan pergi ke trek di mana dia punya rekor bagus. Saya rasa ini akan berlanjut hingga Valencia, kemungkinan besar antara dua pembalap GP24."
"Marc masih memiliki semangat juang yang lama, insting, dan kecerdikan dalam balapan. Mereka adalah tiga pembalap terbaik, yang akan membuat musim 2023 semakin seru."
