Enea Bastianini membuktikan kemampuannya mengatasi masalah stabilitas roda belakang yang sempat mengganggunya sepanjang akhir pekan MotoGP Australia. Kemampuan adaptasinya berbuah podium ketiga dalam balapan sprint.
Pembalap pabrikan Ducati itu sempat gagal menembus posisi Q2 pada sesi latihan bebas hari Jumat dan hanya mampu finis di urutan ke-10 ketika lolos dari Q1, Sabtu pagi.
Namun, Bastianini mampu mengubah keadaan itu dengan menempati posisi ketiga dalam sprint, termasuk menyalip rekan setimnya yang merupakan juara dunia, Francesco Bagnaia, di akhir balapan.
Selain mengatasi permasalahan utama pada motor GP24-nya, Bastianini juga mengakui peran penting dari pengamatannya saat lap pemantauan sebelum sprint.
"Masalah utamanya adalah pergerakan motor saat berakselerasi. Tapi untuk sprint, kami sedikit mengatasi masalah itu," tuturnya.
"Saya melihat saat lap pemantauan, saya berpikir ‘Oke, saya bisa balapan bagus hari ini’. Dan benar saja, balapan itu sangat fantastis di awal, dan tiga hingga empat lap terakhir saya sangat dekat dengan Marc (Marquez)."
"Tapi saya kekurangan 0,1-0,2 detik (untuk menantangnya), dan tidak mungkin untuk menyerangnya."
Terkait dengan pilihan ban, Bastianini belum yakin apakah ban belakang lunak yang ia gunakan saat sprint merupakan pilihan yang tepat untuk balapan utama hari Minggu. Ia akan mempelajari data Marco Bezzecchi, yang menggunakan ban medium saat sprint.
"Untuk saya, sepertinya tidak, karena kami harus berkonsultasi lebih lanjut dengan Michelin," ungkapnya.
"Tapi mungkin situasi terbaik adalah menggunakan ban medium besok. Kami punya data dari Bezzecchi, karena dia menggunakan ban medium di sprint. Pada akhirnya, dia memang terjatuh, tapi kami bisa mengecek datanya."
