Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan dunia Formula 1, Guenther Steiner, mantan kepala tim Haas, memberikan saran tak terduga kepada Mercedes untuk posisi pengganti Lewis Hamilton yang akan bergabung dengan Ferrari tahun depan. Steiner menyarankan agar Mercedes mempertimbangkan Nico Hülkenberg, pembalap Jerman yang memiliki pengalaman luas di F1 namun sering kali dianggap kurang.
Hülkenberg, yang telah berkompetisi tanpa henti sejak tahun 2010 dengan berbagai tim seperti Williams, Force India, Sauber, Renault, Racing Point, Aston Martin, dan terakhir Haas, dikenal karena keahliannya dalam kualifikasi dan kemampuannya untuk membawa mobilnya lebih jauh dari ekspektasi banyak orang. Di Grand Prix Arab Saudi terakhir, ia berhasil finis di posisi 10, menegaskan kembali reputasinya sebagai pembalap yang kuat.
Steiner percaya bahwa Hülkenberg adalah pilihan yang tepat untuk Mercedes, mengingat hubungan Hülkenberg sebagai pembalap Jerman dengan produsen Jerman tersebut. Dengan Michael Schumacher dan Nico Rosberg sebelumnya telah mengemudi untuk merek berbasis di Jerman itu, dan Mick Schumacher sebagai pembalap ketiga mereka tahun lalu, Hülkenberg mungkin menjadi pertimbangan serius bagi Toto Wolff, bos Mercedes, sebagai solusi jangka pendek sebelum menetapkan harapan pada nama besar lainnya dari tahun 2026 ke depan.
Sementara opsi lain seperti Kimi Antonelli yang masih remaja dan Fernando Alonso, juara F1 dua kali, juga disebut-sebut, Steiner menekankan bahwa Hülkenberg sering kali diremehkan dan mungkin saja "berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat" untuk Mercedes. Dengan satu musim F1 penuh di depan untuk memilih, Steiner menyarankan Wolff untuk tidak terburu-buru dalam membuat keputusan.
Kita akan melihat apakah Wolff akan mengambil nasihat Steiner atau jika Mercedes akan mengambil arah yang berbeda dalam mencari pengganti Hamilton yang legendaris. Namun, satu hal yang pasti, pergantian pembalap ini akan menjadi salah satu perubahan paling signifikan dalam sejarah F1 baru-baru ini.
